Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RS Huoshenshan Beroperasi, Cina Percaya Diri Hadapi Virus Corona

image-gnews
Foto udara yang menunjukkan suasana proyek pembangunan Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 30 Januari 2020. Demi menangani pasien virus Corona, pemerintah Cina memutuskan membangun 2 rumah sakit khusu dalam waktu singkat di Wuhan. Xinhua/Cai Yang
Foto udara yang menunjukkan suasana proyek pembangunan Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 30 Januari 2020. Demi menangani pasien virus Corona, pemerintah Cina memutuskan membangun 2 rumah sakit khusu dalam waktu singkat di Wuhan. Xinhua/Cai Yang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Huoshenshan yang baru dibangun di Wuhan, Provinsi Hubei, sudah mulai menerima pasien, Selasa pagi waktu setempat, 4 Februari 2020. Pembangunan rumah sakit darurat berkapasitas total 1.000 ranjang itu berlangsung kilat, hanya 10 hari, demi menghadapi wabah virus corona yang telah menyebabkan belasan ribu orang jatuh sakit dan ratusan meninggal di Wuhan dan Provinsi Hubei, sejak Desember lalu.

Rumah Sakit darurat yang dibangun 7.000 pekerja itu terdiri dari dua lantai seluas lebih dari 55 ribu meter persegi. Di antara fasilitasnya adalah 30 ruang unit isolasi dan perawatan intensif (ICU) serta 1.400 petugas medis yang dikerahkan dari militer Cina.

Pemerintah Cina masih akan membangun rumah sakit darurat kedua, Leishenshan, 25 mil dari Huoshenshan. Rumah Sakit Leishenshan yang rencananya juga akan mulai dioperasikan pekan ini memiliki kapasitas lebih besar yakni hingga 1.500 pasien. Pembangunan dua rumah sakit berkapasitas total 2.500 ranjang ini termasuk langkah Cina dalam menanggulangi virus corona, setelah sebelumnya mengisolasi sejumlah kota di Hubei.

Setelah dua rumah sakit itu beroperasi penuh, Komisi Kesehatan Nasional Cina yakin wabah virus corona baru bisa segera diatasi. Alasannya, sejumlah besar pasien meninggal karena kapasitas rumah sakit yang ada tidak memadai di awal virus itu merebak. Hanya ada tiga rumah sakit rujukan dengan 110 kapasitas ranjang pasien kritis sebelum ada Huoshanshen dan Lieshanshen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya yakin tidak akan lama lagi upaya penanggulangan yang kami lakukan akan berbuah nyata dan jumlah kasus kematian di Wuhan akan berkurang," kata Deputi Direktur urusan Adminitrasi Rumah Sakit dan Medis di Komisi Kesehatan Nasional Cina, Jiao Yahui, Selasa 4 Februari 2020.

Jiao menunjuk 74% kasus kematian akibat virus corona, atau 313 kasus, berasal dari kota itu. Kasus kematian itu 4,9 persen dari total jumlah yang sakit.

Karena keterbatasan selama ini, sebagian pasien kritis virus corona disebar ke lebih dari 20 lembaga medis. Wuhan belakangan sudah menerima bantuan tenaga medis untuk mencegah kelelahan petugas yang sudah lebih dulu bekerja sejak virus ditemukan mewabah Desember lalu.

Komisi Kesehatan Nasional Cina mengungkap bahwa mereka yang meninggal karena infeksi 2019-nCoV, sebanyak dua per tiga adalah laki-laki. Sebanyak 80 persen kematian berasal dari mereka yang berusia lebih dari 60 tahun, dan 75 persen di antaranya menderita komplikasi dengan penyakit lain.

CNBC | BUSINESSINSIDER

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

6 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

9 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

17 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

18 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

2 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.