TEMPO.CO, Jakarta - Asteroid 2020 CW seukuran peralatan rumah tangga mendekati Bumi pada Sabtu lalu, 1 Februari 2020. Dengan diameter hanya sekitar 3,3 kaki (satu meter), asteroid itu kira-kira seukuran oven, mesin cuci, atau alat rumah tangga lainnya.
Seandainya menghantam Bumi, kemungkinan besar asteroid itu akan terbakar di atmosfer kita. Asteroid itu terbang dengan kecepatan 47.647 mph (76.680 km/jam) dan pada jarak 10.225 mil (16.455 kilometer).
Meskipun terdengar cukup jauh, tetapi asteroid itu berada dalam orbit banyak satelit komunikasi kita yang mengelilingi planet ini sekitar 22.300 mil (35.888 kilometer) di atas kita.
Ini menempatkan asteroid 2020 CW pada nomor 8 dalam daftar lintasan asteroid terdekat dalam database NASA tentang objek dekat Bumi. Sebuah pendekatan yang bahkan lebih dekat, saat ini berada di nomor 2 dalam database, direkam pada Halloween tahun lalu.
2020 CW pertama kali ditemukan oleh Survei Mount Lemmon di Arizona pada hari yang sama ketika ia lewat dan tak lama kemudian oleh Magdalena Ridge Observatory di New Mexico.
Tentu saja, ada asteroid yang benar-benar mempengaruhi atmosfer kita. Para astronom melihat asteroid 2018 LA sebelum menabrak kita. Pada saat ia berhasil menembus atmosfer, diperkirakan hanya beberapa bagian saja yang berhasil mencapai daratan di Afrika. Dampak paling menonjol di abad ini sejauh ini adalah asteroid Chelyabinsk yang meledak di atmosfer Rusia pada 2013, menghancurkan jendela di darat.
Asteroid itu tidak terlihat sampai menjadi bola api di langit, yang menjadi sebuah pengingat untuk selalu mengawasi, terutama melalui teleskop pencari asteroid canggih.
CNET | NASA