Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak-anak Lebih Tidak Rentan Virus Corona, Begini Penjelasan Ahli

image-gnews
A man wears a mask as walks in front of the closed Grand Lisboa casino, following the coronavirus outbreak in Macau, China February 5, 2020. REUTERS/Tyrone Siu
A man wears a mask as walks in front of the closed Grand Lisboa casino, following the coronavirus outbreak in Macau, China February 5, 2020. REUTERS/Tyrone Siu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi yang diterbitkan di New England Journal of Medicine mengungkap bahwa anak-anak lebih kecil kemungkinannya terinfeksi virus corona atau, jika terinfeksi, mungkin menunjukkan gejala yang lebih ringan daripada orang dewasa. Wabah ini pertama kali dilaporkan pada 31 Desember, tapi tidak ada anak di bawah 15 tahun yang didiagnosis hingga 22 Januari.

Menutip laman Science Alert, Rabu, 5 Februari 2020, dokter mencatat beberapa kasus yang menyerang anak-anak: seorang gadis berusia 9 bulan di Beijing, seorang anak di Jerman yang ayahnya didiagnosis lebih dulu, dan seorang anak di Shenzhen, Cina, yang terinfeksi, tapi ditampilkan tanpa gejala.

Sedangkan, pada Rabu kemarin, otoritas Cina mengkonfirmasi bahwa seorang bayi di Wuhan, Cina, telah dites positif terkena virus 30 jam setelah dilahirkan—ibu bayi adalah pasien virus corona. Namun, sebagian besar anak-anak tampaknya tidak terlalu rentan terhadap virus yang dijuluki 2019-nCoV itu.

Ahli penyakit menular dari Yale School of Medicine menjelaskan, dari semua yang dilihat, dan untuk alasan yang belum jelas tampaknya virus ini lebih berdampak pada orang dewasa. “Beberapa laporan yang keluar sejauh ini dari Cina, berasal dari rumah sakit dewasa dan bukan rumah sakit anak, jadi mungkin saja kita belum melihat data itu,” katanya kepada Business Insider.

Per hari ini, virus yang mirip dengan SARS itu sudah menyebabkan 565 orang meninggal, tapi sebanyak 1.219 terselamatkan, dengan total yang terinfeksi 28.292 kasus terkonfirmasi di 27 negara.

Jumlah kasus yang rendah di antara anak-anak adalah hal yang baik, menurut para ahli kesehatan. Karena anak-anak cenderung mencuci tangan, menutupi mulut, dan menahan diri dari menyentuh orang lain atau perilaku yang dapat menyebarkan kuman.

"Jika kita dapat melindungi anak-anak. Satu, itu baik untuk mereka, yang kedua, itu baik untuk penduduk," tutur Aaron Milstone, ahli epidemiologi dan profesor pediatri di Universitas Johns Hopkins. Dia menambahkan, “Jika itu menembus populasi anak-anak, itu mungkin akan memperkuat wabah."

Gejala dari virus corona baru mirip dengan yang berhubungan dengan pneumonia atau flu, seperti demam, batuk, menggigil, sakit kepala, kesulitan bernapas, dan sakit tenggorokan. Dalam kasus virus SARS juga tidak banyak anak yang terinfeksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Virus SARS telah menewaskan 774 orang dan menginfeksi lebih dari 8.000 antara November 2002 dan Juli 2003. Ada juga beberapa kasus SARS di antara anak-anak, hanya 80 kasus yang dikonfirmasi laboratorium dan 55 masih diduga terinfeksi. Sebagian besar anak-anak itu mengalami demam, dan beberapa batuk atau muntah juga.

Dalam laporan 2007, para ahli dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menentukan bahwa anak-anak yang berusia 12 tahun atau lebih muda menunjukkan gejala SARS yang lebih ringan daripada orang dewasa. Tidak ada anak atau remaja yang meninggal karena virus, dan hanya ada satu contoh di mana seorang anak menularkan SARS ke orang lain.

Dalam wabah virus corona saat ini, ada dua penjelasan mengapa begitu sedikit anak yang jatuh sakit. Pertama mereka cenderung tidak terpapar sejak awal, atau ada sesuatu yang berbeda tentang bagaimana tubuh mereka merespons virus.

"Dugaan saya adalah kurangnya jumlah anak yang dilaporkan karena cara mulainya wabah," tutur David Weber, profesor epidemiologi dan pediatri di University of North Carolina di Chapel Hill.

Pihak berwenang Cina berpikir virus itu pertama kali menyerang manusia di pasar makanan laut di Wuhan tempat hewan hidup dijual. "Tidak banyak anak pergi ke pasar ikan," tambah Weber. Pasar Wuhan ditutup per 1 Januari, dan pejabat setempat sejak itu melarang penjualan hewan hidup di seluruh kota. 

SCIENCE ALERT | BUSINESS INSIDER

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

8 jam lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

18 jam lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

10 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.


Wawancara Eksklusif Shobur Pelaku Utama Jaringan Video Porno Anak: Tutup Lembaran Hitam

12 hari lalu

M.Sobur, terpidana 12 tahun penjara kasus UU Perlindungan Anak. Foto: istimewa
Wawancara Eksklusif Shobur Pelaku Utama Jaringan Video Porno Anak: Tutup Lembaran Hitam

Berawal dari main game online dan membelikan makanan, Shobur merekrut anak-anak untuk menjadi pemain video porno. Peminatnya dari luar negeri


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

16 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

17 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Meski Dibangun 1.000 Tentara AS, Pentagon: Pelabuhan Gaza Baru Siap Setelah 60 Hari

19 hari lalu

Sebuah truk mengangkut ribuan paket bantuan kemanusiaan dari Amerika Serikat untuk Gaza, di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Asia Barat Daya, 1 Maret 2024. Presiden AS Joe Biden menyebut akan ada bantuan lebih besar yang kemungkinan akan didistribusikan ke Gaza lewat jalur laut. U.S. Air Force/Handout via REUTERS
Meski Dibangun 1.000 Tentara AS, Pentagon: Pelabuhan Gaza Baru Siap Setelah 60 Hari

Pentagon menyatakan rencana Presiden Joe Biden untuk membangun pelabuhan terapung militer untuk mempercepat bantuan ke Gaza memerlukan waktu 60 hari


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

22 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

23 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.