TEMPO.CO, Jakarta - Dari semua fenomena aneh alam semesta, galaksi monster XMM-2599 termasuk menonjol, kata para peneliti, sebagaimana dilaporkan CNET, Rabu, 5 Februari 2020.
Cerita galaksi ini dimulai 12 miliar tahun yang lalu - ketika alam semesta kita sendiri berusia 1,8 miliar tahun - dengan awan gas samar-samar yang mulai memutar bintang-bintang dengan kecepatan luar biasa.
Galaksi Bima Sakti kita hanya membentuk satu bintang atau lebih setahun, tetapi galaksi monster itu menjadi liar, membentuk massa lebih dari 300 miliar matahari dengan sangat cepat.
Galaksi itu terus berputar sampai pembuatan bintang monster itu tiba-tiba terhenti. Dan sekarang para astronom yang berburu monster tersebut ingin tahu alasannya.
Menggambarkan pekerjaan mereka di The Astrophysical Journal Letters, tim peneliti internasional merinci mengapa sebuah galaksi seukuran XMM-2599 diharapkan untuk terus menghasilkan bintang-bintang selama miliaran tahun lagi.
"Apa yang membuat XMM-2599 begitu menarik, tidak biasa, dan mengejutkan adalah bahwa galaksi itu tidak lagi membentuk bintang, mungkin karena berhenti mendapatkan bahan bakar atau lubang hitamnya mulai menyala," Gillian Wilson, pemimpin studi dan seorang profesor fisika dan astronomi di University of California, Riverside mengatakan dalam rilis Rabu lalu.
Penemuan ini lagi-lagi memaksa ahli astrofisika untuk "menyerukan perubahan bagaimana model mematikan pembentukan bintang di galaksi awal," tambah Wilson.
Masih ada pertanyaan tentang masa depan galaksi monster ini, dan para peneliti telah diberikan lebih banyak waktu untuk melanjutkan pekerjaan mereka di Observatorium W. M. Keck di Hawaii.
Meskipun mereka tahu galaksi itu tidak bisa kehilangan massa, tidak jelas apakah alam semesta terbesar di zamannya ini akan terus berada dalam isolasi. “Itu bisa secara gravitasi menarik galaksi pembentuk bintang di dekatnya dan menjadi kota galaksi yang cerah," ujar seorang peneliti.
CNET