TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi di sejumlah perairan di Indonesia, pada Senin hingga Selasa 10-11 Februari 2020.
Berdasarkan informasi peringatan dini yang diunggah BMKG dalam laman resminya, Minggu malam ini, gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan sekitar Bengkulu, Maluku Utara, Bali dan Kalimantan Tengah.
Di Bengkulu, gelombang tinggi disebut bakal mencapai 0,5-3,0 meter, tepatnya di perairan Bengkulu-Enggano. Sedang gelombang tinggi 2,0-3,5 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia Barat Bengkulu.
Di Maluku Utara, gelombang tinggi 2,5-3,0 meter berpotensi terjadi di wilayah Samudera Pasifik sebelah utara Halmahera, Samudera Pasifik sebelah selatan Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Morotai, perairan barat bagian utara Halmahera dan perairan timur Halmahera.
Di Bali, gelombang tinggi mencapai 2,0 meter atau lebih berpotensi terjadi di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan dan Samudera Hindia sebelah selatan Bali. Sedangkan di Kalimantan Tengah gelombang tinggi mencapai 1,0-2,0 meter diperkirakan terjadi di wilayah perairan selatan Kalimantan Tengah.
BMKG mengimbau masyarakat pesisir agar berhati-hati ketika beraktivitas di laut. Belum ada penjelasan soal penyebab gelombang tinggi tersebut, termasuk apakah pengaruh dari fenomena bulan purnama supermoon pada Minggu sore hingga Senin pagi ini.