Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konflik Harimau vs Manusia, 5 Warga Tewas di Sumatera Selatan

image-gnews
Harimau Sumatera yang masuk kotak perangkap di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa 21 Januari 2020. (ANTARA/Aziz Munajar/HO-BKSDA/20)
Harimau Sumatera yang masuk kotak perangkap di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa 21 Januari 2020. (ANTARA/Aziz Munajar/HO-BKSDA/20)
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Konflik antara satwa liar Harimau Sumatera dan manusia yang terjadi di Kota Pagaralam, Kabupaten Muara Enim dan Lahat telah memakan korban jiwa hingga lima orang meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka.

Dalam catatan Kelola Sendang ZSL Indonesia, peristiwa itu terjadi dalam kurun waktu November hingga Desember tahun lalu.

Selain memakan korban jiwa manusia, tidak jarang satwa liar yang berkonflik juga mengalami kematian akibat berbagai tindakan penanggulangan konflik yang dilakukan secara kurang tepat. Hal ini mengemuka dalam “Lokakarya Penanggulangan Konflik Manusia dan Satwa Liar di Provinsi Sumsel”, Senin, 10 Februari 2020.

Asisten 1 Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Achmad Najib menjelaskan selain memakan korban jiwa, konflik tersebut juga membawa kerugian bagi industri pariwisata sehingga pelaku jasa usaha wisata tidak dapat menangguk untung di saat libur Natal dan Tahun Baru yang baru lalu.

Menyikapi adanya konflik tersebut, Najib memastikan pihaknya dan berbagai pihak terkait berkomitmen mencegah agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di antaranya dengan menjaga alam dari deforestrasi. Selain itu pihaknya berkomitmen menjaga mata rantai makanan satwa liar itu jangan sampai terputus. “Setidaknya ada tujuh kasus konflik sehingga kami bentuk satgas penanggulangan,” katanya.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama para pihak di lapangan sudah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi konflik yang terjadi, melalui sosialisasi kepada masyarakat terdampak maupun melakukan pemantauan keberadaan harimau di lokasi konflik.

Upaya yang dilakukan akhirnya membuahkan hasil, di mana pada 21 Januari, Harimau yang diduga berkonflik masuk dalam perangkap yang dipasang oleh tim dan sudah dievakuasi ke Lampung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu Damayanti Buchori selaku Direktur Proyek Kelola Sendang – ZSL Indonesia optimistis lokakarya ini bisa menjadikan berbagai pihak semakin peduli menjaga habitat satwa liar di belantara Sumsel.

Harapannya, akan ada rumusan untuk membangun pola koordinasi, komunikasi dan kerjasama antar pihak dalam rangka penanggulangan konflik manusia dan satwa liar, sehingga Sumatera Selatan akan menjadi laboratorium sosial dan percontohan bagi Indonesia, yang memiliki pengalaman dalam kemitraan dalam pengelolaan bentang alam, termasuk pengelolaan konflik manusia dan satwa liar.

“Kami bersama pihak lainnya ikut melakukan identifikasi keberadaan individu harimau di antaranya dengan pemasangan 100 kamera penjebak,” katanya.

Di tempat yang sama Kepala BKSDA Sumsel Genman S. Hasibuan menerangkan pasca-penangkapan Harimau di desa Plakat, Muara Enim pada 21 Januari yang lalu itu, pihaknya masih mendalami kemungkinan besar satwa liar tersebut merupakan pemangsa lima warga yang tewas.

Saat ini tim medis di Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) belum bisa melakukan uji laboratorium lantaran kondisi harimau tersebut masih labil. Meskipun demikian ia memastikan harimau dalam keadaan sehat. “Dalam catatan kami hingga saat ini masih ada sekitar 17 individu harimau baik di Sumatera Selatan sendiri maupun di Rejang Lebong,” katanya.

PARLIZA HENDRAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

5 hari lalu

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

Empat peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini berhasil membuktikan adanya tanda-tanda jejak kehidupan harimau jawa.


Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

7 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur  Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni saat meninjau objek wisata Punti Kayu beberapa waktu yang lalu. Terbaru, Pemda setempat meluncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024. TEMPO/Parliza Hendrawan
Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

Sumsel siap menyambut wisatawan sepanjang tahun ini. dengan meluncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024.


Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

11 hari lalu

Seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) mengamuk dan mengalami gigi taring patah karena mengigit kandang besi saat masuk perangkap di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.


Kejar Harimau yang Terkam 3 Warga, Jakarta Kirim Tim Pemburu dan Penembak Bius ke Lampung

14 hari lalu

Gambar kemunculan harimau sumatera di jalan lintas barat Tanggamus-Krui Pesisir Barat. ANTARA/Dokumentasi pribadi
Kejar Harimau yang Terkam 3 Warga, Jakarta Kirim Tim Pemburu dan Penembak Bius ke Lampung

Menteri LHK Siti Nurbaya mengungkap perkiraan harimau yang berkeliaran di luar zona inti TNBBS itu berusia remaja atau 5-6 tahun.


Seorang Petani Cabai Diterkam Harimau Sumatera di Langkat

16 hari lalu

Seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) jantan korban konflik berada di dalam kandang perawatan Tempat Penyelamatan Satwa (TPS) BKSDA Jambi, Jambi, Kamis 21 April 2022. Harimau Sumatera yang masuk ke dalam perangkap yang dipasang BKSDA Jambi di kawasan permukiman Desa Nalo Gedang, Kabupaten Merangin pada Kamis dini hari dan diduga memangsa beberapa ekor ternak warga itu akan mendapatkan perawatan sementara di TPS tersebut. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Seorang Petani Cabai Diterkam Harimau Sumatera di Langkat

Harimau itu menerkam dan menggigit leher petani cabai itu.


Warga Lampung Diterkam, Politikus PDIP Ini Minta Harimau Sumatera Dieksekusi

17 hari lalu

Suasana saat warga di Lampung Barat membakar kantor resor kehutanan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Foto: ANTARA/HO/Warga
Warga Lampung Diterkam, Politikus PDIP Ini Minta Harimau Sumatera Dieksekusi

Anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat dari Fraksi PDIP Sugeng Hari meminta harimau sumatera yang menerkam warga dieksekusi


Harimau Terkam Warga, Kantor Resor Kehutanan di Lampung Barat Dibakar

17 hari lalu

Suasana saat warga di Lampung Barat membakar kantor resor kehutanan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Foto: ANTARA/HO/Warga
Harimau Terkam Warga, Kantor Resor Kehutanan di Lampung Barat Dibakar

Harimau sumatera yang berada di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Lampung Barat, menerkam seorang warga


Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

22 hari lalu

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan penghijauan di sejumlah hutan wisata di Sumsel. Selain tanam pohon di Taman Wisata Punti Kayu, sebelumnya dilakukan hal serupa di Taman Nasional Berbak dan Sembilang. TEMPO/Parliza Hendrawan
Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

Sejumlah kawasan hutan wisata dan taman nasional yang ada di Sumatera Selatan dilakukan penghijauan.


Pakai 3 Helikopter, KLHK Lepas Harimau Sumatera Ambar dan Beru ke Taman Nasional Gunung Leuser

22 hari lalu

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, saat memberikan keterangan terkait pelepasliaran dua Harimau Sumatera ke Taman Nasional Gunung Leuser, Rabu, 6 Maret 2024. (ANTARA/Juraidi)
Pakai 3 Helikopter, KLHK Lepas Harimau Sumatera Ambar dan Beru ke Taman Nasional Gunung Leuser

Ditemukan jejak beberapa jenis satwa mangsa harimau sumatera berupa babi hutan, rusa dan kijang di lokasi lepas liar.


Begini Upaya KLHK Mencegah Konflik Harimau dan Manusia di Lampung

29 hari lalu

Petugas gabungan mengevakuasi seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Begini Upaya KLHK Mencegah Konflik Harimau dan Manusia di Lampung

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan sejumlah upaya mencegah konflik antara manusia dan harimau Sumatera di Lampung.