7. VIRUS INFLUENZA
WHO mencatat, sebanyak 500 ribu orang di dunia meninggal karena penyakit ini di setiap musimnya. Pandemik flu paling mematikan, kadang disebut Flu panyol, dimulai pada 1918 dan menyebabkan 40 persen populasi manusia di Bumi sakit. Saat itu flu membunuh sekitar 50 juta orang.
"Menurut saya, mungkin saja wabah flu seperti pada 1918 terjadi lagi," kata Muhlberger. "Jika sebuah turunan baru virus influenza menemukan jalannya di antara populasi manusia, dan ditularkan dengan mudah antar manusia, dan menyebabkan sakit parah, kita akan punya masalah besar."
8. VIRUS DENGUE
Virus ini pertama kali muncul di Filipina dan Thailand pada 1950-an. Sejak itu dia menyebar di kawasan tropis dan subtropis Bumi. Saat ini, 40 persen populasi manusia di Bumi diketahui tinggal di wilayah yang endemik dengue, dan penyakit ini--yang idbantu sebarkan nyamuk--kemungkinan bisa menyebar leih luas siring dengan Bumi yang semakin hangat karena pemanasan global.
Menurut WHO, virus dengue menyerang 50-100 juta orang setiap tahunnya. Meski tingkat kematian penderitanya reltif rendah ketimbang infeksi virus lain, yakni 2,5 persen, virus ini bisa menyebabkan penyakit mirip Ebola, yakni demam berdarah. Yang terakhir ini memiliki tingkat kematian pasien yang lebih tinggi, sampai 20 persen.
"Kita harus menganggap serius virus dengue karena ini ancaman yang nyata," kata Muhlberger. Belum ada vaksin untuk virus ini tapi uji klinis oleh pabrik obat Sanofi disebutnya menjanjikan solusi.
9. ROTAVIRUS
Dua macam vaksin telah tersedia untuk melindungi anak-ank dari rotavirus penyebab diare. Virus ini menyebar cepat lewat apa yang disebut peneliti jalur feses-mulut. Meski jarang ada kasusnya di negara maju, penyakit ini bisa menjadi pembunuh di negara berkembang. WHO memperkirakan, 453 ribu balita telah meninggal karena rotavirus pada 2008.
LIVESCIENCE, CNBC, CNN