TEMPO.CO, Beijing - Sebanyak 10.844 pasien yang terinfeksi virus corona diperbolehkan pulang dari rumah sakit setelah dinyatakan sembuh pada Minggu, 16 Februari 2020. Mereka berasal dari hampir 70 ribu kasus terkonfirmasi virus mematikan yang diberi nama COVID-19 tersebut di seluruh negeri itu.
Menurut laporan harian Komisi Kesehatan Nasional Cina, pada Minggu terlihat 1.425 orang berjalan keluar dari rumah sakit setelah dinyatakan sembuh kembali. Per hari itu, sebanyak 1.770 warga Cina meninggal akibat virus corona dan 70.548 kasus terkonfirmasi.
Provinsi Henan, yang terletak sebelah Provinsi Hubei, melaporkan tiga kematian pada Minggu, dengan dua sisanya berada di Guangdong China tenggara, yang berdekatan dengan Hong Kong.
Hubei pada Minggu mengumumkan bahwa pihaknya akan lebih memperketat pembatasan lalu lintas guna menghentikan penyebaran virus corona. Pihaknya juga memerintahkan desa dan distrik untuk menerapkan langkah "paling ketat" menghentikan pergerakan masyarakat.
Sementara itu, dalam pencarian obat untuk mengatasi wabah infeksi virus tersebut, pemerintah Cina telah memiliki daftar lebih dari 80 uji klinis yang sedang berjalan. Di antaranya adalah yang menggunakan obat-obatan HIV dan analog nukleotida Remdesivir.
Cina juga telah meluncurkan beberapa uji coba dengan klorokuin, obat malaria yang membunuh virus corona baru (baru-baru ini bernama SARS-CoV-2) dalam kultur sel. Dan para peneliti juga sedang mempelajari apakah steroid mengurangi peradangan pada orang dengan COVID-19 yang parah, atau menyebabkan kerusakan.
NATURE | GISA