TEMPO.CO, Bandung - Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka 58 program studi bagi peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN 2020 yang pendaftarannya dibuka 14-27 Februari ini. Data dari laman Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menunjukkan penurunan minat pendaftar ke kampus ini di sejumlah jurusan yang ada dalam kurun lima tahun terakhir.
Pada tahun ini, Unpad menawarkan jumlah kursi terbanyak di Jurusan Ilmu Peternakan, yakni sebanyak 120 kursi. Tahun lalu dari 847 pendaftar, yang diterima sebanyak 100 peserta dan semuanya berasal dari wilayah Jawa Barat.
Jurusan kedua yang terbanyak daya tampungnya adalah Ilmu Hukum. Program studi ini bisa dipilih dari peserta SNMPTN jurusan IPS, IPA, dan Sekolah Menengah Kejuruan yang relevan. Jumlah kursi yang disediakan untuk 80 mahasiswa baru. Pada 2015 lalu, pendaftar program studi ini mencapai 4812 siswa dan yang diterima 175, tapi pada 2019 turun dengan 1474 pendaftar dan 100 yang diterima--81 di antaranya berasal dari Jawa Barat.
Jurusan Agroteknologi menawarkan jumlah kursi terbanyak ketiga dengan daya tampung 75 orang. Dalam kurun lima tahun terakhir pun peminatnya berkurang dari 2813 pendaftar dan diterima 154 orang pada 2015 menjadi 1336 pendaftar dan diterima 75 orang pada tahun lalu.
Beberapa jurusan lain misalnya Ilmu Keperawatan berdaya tampung 40 orang. Dengan kuota yang sama, jumlah pendaftarnya pada tahun lalu mencapai 2007 siswa.
Jurusan Perikanan dengan daya tampung 48 orang, jumlah peminatnya dalam lima tahun terakhir pun merosot. Pada 2015 diminati 1842 pendaftar dan yang diterima 130 siswa, sedang pada 2019 hanya menerima 40 mahasiswa dari 423 pendaftar.
Jumlah peminat Jurusan Pendidikan Dokter di Unpad pun menurun di jalur SNMPTN. Sempat melonjak pada 2016 dengan 7727 pendaftar dan yang lolos 125 orang, pada 2019 pendaftarnya drop menjadi 2033 dengan penerimaan 75 mahasiswa.
Kondisi serupa pada jurusan Psikologi yang kini berdaya tampung 50 orang. Peminatnya pada 2015 sebanyak 4366 pendaftar dan yang diterima 80 orang. Sementara pada SNMPTN 2019 turun menjadi 2197 pendaftar dan yang diterima jadi mahasiswanya 40 orang saja.