Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Temuan Radioaktif, Greenpeace: Indonesia Belum Siap dengan Nuklir

image-gnews
Petugas Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan Bada Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) melakukan dekontaminasi terhadap tanah yang terpapar radiasi radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 18 Februari 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Petugas Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan Bada Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) melakukan dekontaminasi terhadap tanah yang terpapar radiasi radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 18 Februari 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Temuan zat radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, mendadak ramai dibicarakan. Menanggapi temuan tersebut organisasi lingkungan Greenpeace Indonesia menyatakan bahwa Indonesia belum siap dalam pengembangan nuklir.

Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia Satrio Swandiko Prilianto menerangkan, ditemukannya zat radioaktif Cesium-137 membuktikan bahwa Indonesia belum siap. "Kemarin (temuan Cesium-137) kecolongan," kata dia kepada Tempo, Rabu, 19 Februari 2020.

Cesium-137, ditemukan hingga lebih dari 2.000 kali ambang normal di perumahan itu pada 31 Januari 2020 lalu dan hingga kini masih dilakukan upaya dekontaminasi. Paparan radiasi diukur sebesar 200 mikrosievert per jam.

Sedang pada Senin sore, 18 Februari 2020, setelah serangkaian dekontaminasi berupa pengangkatan lapisan tanah serta vegetasi, tingkat radiasi di area temuan menurun menjadi 28 mikrosv per jam.

Satrio menegaskan bahwa sejak awal sikap Greenpeace tidak setuju dengan pengembangan nuklir di Indonesia karena banyak dan besarnya bahaya yang dimiliki oleh tenaga nuklir. "Dalam penanganan nuklir butuh protokol yang ketat. Tanpa prosedur tersebut, bahaya dapat mengancam lingkungan dan masyarakat," ujar dia.

Paparan radiasi pertama kali diketahui oleh sensor bahan radioaktif saat pihak Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) melakukan pemantauan radioaktivitas lingkungan di Perumahan Batan Indah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) Jazi Eko Istiyanto dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Riset dan Teknologi, Jakarta, Selasa 18 Februari 2020 menyatakan, warga sekitar pencemaran tersebut tidak perlu dievakuasi.

"Tidak perlu evakuasi, itu diperkuat oleh pernyataan Menteri Kesehatan juga hari ini bahwa tidak perlu evakuasi," kata Jazi. "Alasannya, ancaman dari tingkat radiasi yang terukur tidak signifikan dan saat ini sudah turun drastis."

Saat ini, kata Jazi, Bapeten bersama Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan masih terus melakukan dekontaminasi. Sumber radiasi juga telah teridentifikasi logam Cesium 137 dan telah diangkat.

Jazi memastikan, logam hasil reaksi fisi nuklir itu adalah bahan radioaktif tunggal yang menjadi sumber paparan radiasi yang ditemukan di lingkungan Perumahan Batan Indah. "Tidak ada bahan radioaktif lain ditemukan saat dilakukan deteksi dan penelusuran di wilayah itu," katanya.

Sementara, Satrio meminta agar temuan tersebut diusut secara tuntas oleh Bapeten. "Kita belum tahu, mungkin ada lagi di tempat lainnya yang belum terdeteksi. Penanganan limbah radioaktif ini bukan main-main, menyangkut keselamatan manusia dan alam," tutur Satrio.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Greenpeace: Hutan Indonesia Jadi Perkebunan Sawit Meningkat Drastis 5 Tahun Terakhir

2 hari lalu

Lahan bukaan baru perkebunan sawit PT Sinar Kencana Inti Perkasa (SKIP) Senakin Estate di Desa Sembilang, Kecamatan Kelumpang Tengah, Kabupaten Kotabaru pada 13 November 2023. BanjarHits/Diananta P. Sumedi
Greenpeace: Hutan Indonesia Jadi Perkebunan Sawit Meningkat Drastis 5 Tahun Terakhir

Greenpeace mencatat 183.687 hektare habitat orang utan di Sumatera dan Kalimantan telah diganggu oleh perkebunan sawit. Belum harimau dan gajah.


Terkini: Presiden Jokowi Dianggap Berbohong soal IKN, Satgas Sita Kosmetik Ilegal Senilai Rp 11,4 Miliar

11 hari lalu

Presiden Jokowi (tengah) menyampaikan pidato didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Agung (ketiga kiri) Menko Polhukam Hadi Tjahjanto (keempat kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (keempat kiri), Mensesneg Pratikno (ketiga kanan), Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni (kedua kanan), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kedua kiri), Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil (kiri), Perancang Istana Garuda IKN Nyoman Nuarta (kanan) saat peresmian Taman Kusuma Bangsa di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Agustus 2024. Taman Kusuma Bangsa dirancang sebagai tempat renungan suci dan penghormatan kepada para pahlawan bangsa. ANTARA/Fauzan
Terkini: Presiden Jokowi Dianggap Berbohong soal IKN, Satgas Sita Kosmetik Ilegal Senilai Rp 11,4 Miliar

Pernyataan Presiden Jokowi proyek IKN telah disetujui seluruh rakyat Indonesia melalui perwakilan di DPR, disebut Greenpeace Indonesia tidak benar.


IKN: Kritik hingga Kedatangan Investor Asing

12 hari lalu

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membuka Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa Nusantara untuk umum. Masyarakat yang hendak berkunjung harus lebih dulu mendaftarkan diri melalui aplikasi IKNOW. Foto: Dok. Humas Otorita IKN.
IKN: Kritik hingga Kedatangan Investor Asing

Jokowi mengeklaim bahwa proyek IKN telah mendapat persetujuan dari seluruh rakyat Indonesia


Pernyataan Jokowi IKN Didukung Seluruh Rakyat Dibantah Greenpeace, Ini Kronologi Kepindahan Ibu Kota

12 hari lalu

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membuka Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa Nusantara untuk umum. Masyarakat yang hendak berkunjung harus lebih dulu mendaftarkan diri melalui aplikasi IKNOW. Foto: Dok. Humas Otorita IKN.
Pernyataan Jokowi IKN Didukung Seluruh Rakyat Dibantah Greenpeace, Ini Kronologi Kepindahan Ibu Kota

Pernyataan Presiden Jokowi bahwa proyek IKN telah disetujui seluruh rakyat Indonesia melalui perwakilan di DPR, disebut Greenpeace tidak benar.


Jokowi Disebut Bohong tentang Klaim Proyek IKN Disetujui Seluruh Rakyat

12 hari lalu

Presiden Jokowi memimpin sidang kabinet terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara atau IKN, Jumat, 13 September 2024. Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden
Jokowi Disebut Bohong tentang Klaim Proyek IKN Disetujui Seluruh Rakyat

Menurut Koordinator Pokja 30 di Kalimantan Timur, Buyung Marajo menuturkan pernyataan Jokowi bertolak belakang dengan kenyataan.


Jokowi Bilang Proyek IKN Disetujui Rakyat, Greenpeace: Pernyataan Politis Saja

12 hari lalu

Presiden Joko Widodo mendarat untuk pertama kalinya di Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Selasa, 24 September 2024. Tangkap Layar Sekretariat Presiden
Jokowi Bilang Proyek IKN Disetujui Rakyat, Greenpeace: Pernyataan Politis Saja

Jokowi menyampaikan pernyataannya dalam sambutan di Rakornas Baznas Tahun 2024, Istana Negara IKN, pada Rabu, 25 September 2024.


Benjamin Netanyahu Mengutuk Iran di Sidang Umum PBB

14 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Mike Segar
Benjamin Netanyahu Mengutuk Iran di Sidang Umum PBB

Benjamin Netanyahu beralasan serangan yang dilakukannya pada Hizbullah di Lebanon adalah bentuk pertahanan.


Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

15 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Sarmat diluncurkan selama uji coba di kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk, Rusia, Rabu, 20 April 2022. Rusia mengatakan telah melakukan uji peluncuran pertama rudal balistik antarbenua Sarmat, persenjataan nuklir yang menurut Presiden Vladimir Putin akan membuat musuh mereka ciut. Kementerian Pertahanan Rusia/Handout via REUTERS
Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

Rusia mewarisi senjata nuklir Uni Soviet sehingga kini Putin menguasai sekitar 5.580 hulu ledak nuklir, yang terbesar di dunia.


Kontroversi Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia yang Kembali Dibuka Jokowi

17 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Freepik
Kontroversi Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia yang Kembali Dibuka Jokowi

Di ujung periodenya, pemerintahan Jokowi menambah "dosa ekologis" dengan membuka lagi ekspor pasir laut. Bagaimana analisa organisasi lingkungan hidup


Jadi Tuan Rumah Lokakarya Nuklir IAEA 2024, Begini Rencana BRIN Memanfaatkannya

19 hari lalu

Ilustrasi gedung BRIN. Shutterstock
Jadi Tuan Rumah Lokakarya Nuklir IAEA 2024, Begini Rencana BRIN Memanfaatkannya

Workshop Infrastruktur Nuklir diselenggarakan di kantor pusat BRIN melibatkan 21 negara anggota IAEA mulai hari ini sampai Jumat mendatang.