TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah daun yang jatuh dari tumbuhan berkayu keras atau pohon elm berusia lebih dari 6.000 tahun yang lalu ditemukan utuh oleh para arkeolog di Inggris. Pimpinan arkeolog Fraser Brown mengatakan temuan itu memiliki kepentingan nasional.
Brown menerangkan, dia dan tim telah menemukan endapan gambut dan tanah liat yang membantu melestarikan tanaman itu. “Kondisi itu membantu melestarikan sisa-sisa tanaman purba, dan menghasilkan informasi tentang vegetasi lokal, air, iklim, dan aktivitas manusia," kata dia kepada Daily Mail, baru-baru ini.
Para ilmuwan menemukan daun bersama dengan alat Zaman Batu dan tembikar ketika mereka membersihkan sebidang tanah di sepanjang pantai Inggris utara. Semuanya ditemukan dalam kondisi sisa-sisa hangus yang tetap memberikan bukti menarik bagi para peneliti.
“Ini bukti langsung bagi para pemburu, pengumpul Mesolitik yang mencari makan, dan mungkin berkemah, di tepi air dan juga para petani Neolitik dan Zaman Perunggu yang tinggal di pinggiran rawa-rawa garam," Brown menambahkan.
Hasil tangkapan barang-barang yang ditemukan di situs itu dilaporkan juga termasuk kayu, daun, hazelnut dan serbuk sari kuno, demikian dikutip laman Fox News, Rabu, 19 Februari 2020.
DAILY MAIL | FOX NEWS