TEMPO.CO, Jakarta - Penyebaran virus corona berdampak besar pada industri teknologi global. Berbagai perusahaan menutup toko dan kantor mereka, membatasi perjalanan, dan bersiap untuk menghadapi gangguan ke rantai pasokan di seluruh dunia yang terintegrasi. Penyakit ini tampaknya mulai berdampak pada smartphone terbaru Samsung.
Hanya beberapa minggu setelah meluncurkan Galaxy Z Flip, raksasa elektronik Korea itu selama akhir pekan menutup sebuah pabrik di Korea Selatan yang memproduksi smartphone itu, Sammobile melaporkan Minggu.
Pabrik di kota Gumi, Korea Selatan, itu ditutup setelah seorang karyawan divisi nirkabel yang bertanggung jawab atas produksi ponsel cerdas itu dinyatakan positif menderita penyakit seperti pneumonia, situs itu melaporkan.
Pabrik itu diperkirakan akan dibuka kembali pada hari Senin, dan dampak penutupannya diharapkan minimal, Sammobile melaporkan. Samsung tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Virus corona baru, yang sekarang disebut COVID-19, berasal dari Wuhan, Cina, dan sejauh ini telah menewaskan lebih dari 2.000 orang dan menginfeksi lebih dari 75.000. Kasus-kasus telah dikonfirmasi di AS, Eropa, Asia, Timur Tengah, Afrika dan Australia.
Ketakutan virus corona membuat Facebook membatalkan pertemuan pemasaran Maret di San Francisco yang diperkirakan akan menarik 4.000 orang. Di Barcelona, Mobile World Conference yang dijadwalkan awal Februari juga dibatalkan.
Samsung bukan satu-satunya pembuat smartphone yang mungkin terdampak penyakit ini. Apple mengatakan awal bulan ini bahwa mereka kemungkinan akan luput dari panduan pendapatan kuartalan yang diberikan bulan lalu dengan mengutip dua alasan: Virus corona merusak permintaan dari pelanggan Tiongkok dan kemampuan produksi di dalam Cina.
CNET | SAM MOBILE