Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Virus Corona: Wanita Tanpa Gejala Menginfeksi 5 Orang

image-gnews
Han Yi, seorang petugas medis dari Provinsi Jiangsu, bekerja di sebuah bangsal Unit Perawatan Intensif (Intensive Care Unit/ICU) Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, pada 22 Februari 2020. Kasus infeksi virus corona mencapai lebih dari 79.930. Xinhua/Xiao Yijiu
Han Yi, seorang petugas medis dari Provinsi Jiangsu, bekerja di sebuah bangsal Unit Perawatan Intensif (Intensive Care Unit/ICU) Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, pada 22 Februari 2020. Kasus infeksi virus corona mencapai lebih dari 79.930. Xinhua/Xiao Yijiu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Sebuah penelitian yang diterbitkan minggu ini menggambarkan kasus seorang wanita di Cina yang menyebarkan virus corona COVID-19 kepada lima orang tanpa menunjukkan gejala apa pun. Hingga saat ini, sebagian besar kasus telah terjadi di Cina, virus tersebut telah menyebar ke 29 negara di dunia.

Beberapa hari setelah COVID-19 dikonfirmasi, ilmuwan menunjukkan virus corona baru itu dapat ditularkan antar-manusia, yang sebelumnya dikabarkan hanya menular melalui hewan.

Penelitian baru yang diterbitkan dalam JAMA merupakan yang pertama menggambarkan pembawa asimptomatik yang menularkan virus kepada orang lain, mendukung penelitian sebelumnya.

Makalah ini menguraikan pengalaman lima individu dengan gejala pernapasan dan demam yang dirawat di Rumah Sakit Anyang, di Cina, dan satu anggota keluarga tanpa gejala.

Individu tanpa gejala adalah seorang wanita berusia 20 tahun yang tinggal di Wuhan. Dia melakukan perjalanan untuk melihat keluarga di Anyang, lebih dari 400 mil (645 kilometer) jauhnya, demikian dikutip laman Medical News Today, baru-baru ini.

Setelah beberapa hari, lima kerabatnya mengalami gejala infeksi virus corona, dia diisolasi dan ditempatkan di bawah pengamatan. Wanita itu tidak mengalami gejala pernapasan atau gastrointestinal dan tidak ada demam, batuk, atau sakit tenggorokan. Bahkan computed tomography (CT) scan tidak menunjukkan kelainan.

Setelah tes lebih lanjut, dokter menemukan bahwa kadar protein C-reaktifnya normal, artinya tidak ada peradangan. Jumlah limfosit wanita itu juga normal, menunjukkan bahwa tidak ada respons imun.

Namun, tes reaksi berantai transkriptase polimerase terbalik yang real-time mengkonfirmasi bahwa dia telah terinfeksi virus corona. Para peneliti yakin studi kasus ini menggambarkan pembawa asimptomatik yang menularkan infeksi kepada orang lain, tapi karena ini adalah laporan pertama, orang harus berhati-hati ketika mengambil kesimpulan.

Secara keseluruhan, penulis prihatin dengan kemungkinan ini, dan menulis: "Jika temuan dalam laporan dugaan penularan oleh pembawa asimptomatik direplikasi, pencegahan infeksi COVID-19 akan terbukti sulit."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara, penelitian diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine pada 30 Januari menggambarkan kasus serupa. Laporkan menyebutkan, seorang wanita dari Shanghai, yang tidak mengalami gejala, telah menularkan infeksi kepada seorang pria Jerman.

Para penulis menerangkan, "fakta bahwa orang tanpa gejala adalah sumber potensial infeksi (virus corona) dapat menjamin penilaian ulang dinamika transmisi wabah saat ini."

Namun, ternyata wanita itu mengalami gejala ringan, termasuk nyeri otot dan kelelahan. Para penulis belum berhasil berbicara langsung dengan wanita itu sebelum materi dirilis. Informasi tentang wabah ini sedang dipublikasikan cepat; selama epidemi, semua orang fokus untuk mendapatkan data ke domain publik.

Dalam sebuah wawancara dengan Science, Prof. Marc Lipsitch, ahli epidemiologi di Harvard TH Chan School of Public Health, di Boston, menjelaskan bagaimana situasi ini dapat mengubah cara dan bagaimana bukti ilmiah dikompilasi dan dirilis.

"Saya pikir peer review lebih ringan di tengah epidemi daripada pada kecepatan normal, dan juga kualitas data yang masuk ke surat kabar tentu lebih tidak pasti," kata Lipsitch.

Secara keseluruhan, studi kasus saat ini menarik, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan. Perlu juga dicatat bahwa pembawa asimptomatik tidak bersin dan batuk, yang merupakan beberapa cara utama penyebaran virus. Karena hal ini, tidak jelas seberapa besar peran orang-orang ini dalam transmisi COVID-19.

MEDICAL NEWS TODAY | JAMA | THE NEW ENGLAND JOURNAL OF MEDICINE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

1 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

7 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

8 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

9 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

11 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

12 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

14 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

14 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.