Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lahap Limbah Organik, Lalat Tentara Hitam Mampu Tak Makan 10 Hari

image-gnews
Lalat tentara hitam. Kredit: Wikipedia
Lalat tentara hitam. Kredit: Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Lalat tentara hitam (Black Soldier Fly) punya beragam fakta unik. Berasal dari Amerika Selatan, serangga itu kini tengah dikembangkan peneliti dan praktisi lingkungan sebagai bala bantuan untuk mengatasi limbah organik secara massal.

Pertama kali lalatnya ditemukan pada mayat sebagai petunjuk forensik sudah meninggal berapa hari,” kata dosen dan peneliti lalat itu di Institut Teknologi Bandung (ITB), Ramadhani Eka Putra, kepada Tempo, di sela pelatihan soal lalat itu di Bandung, Minggu 23 Februari 2020.

Ramadhani menuturkan, lalat itu hidup luas di daerah bersuhu udara hangat seperti Indonesia. Dia menyebutkan, lalat tentara hitam hanya bisa berkembang biak di suhu minimal 26 derajat Celsius.

Konon, Ramadhani menjelaskan, lalat bernama latin Hermetia illucens L. ini pertama kali dibawa ke Indonesia oleh peneliti Perancis. Keluarga dari jenis serangga ini adalah Stratiomyidae.

Lalat ini memiliki lima fase dalam satu siklus hidupnya yang sepanjang sekitar 60 hari. “Lalat dewasa umurnya pendek sekitar 7-10 hari,” kata Ramadhani 

Masa singkat hidupnya itu dipakai untuk kawin dan bertelur. Setiap pejantan bisa mengawini beberapa ekor betina yang tubuhnya lebih besar. Per induk lalat lalu bisa menghasilkan 200-700 butir telur yang ditempatkan pada celah atau permukaan dari limbah organik.

Menurut Ramadhani, lalat tentara hitam tidak menyukai bahan organik seperti sayuran yang segar. Lalat yang sepintas seperti lebah kecil itu juga dipastikannya tidak membawa patogen dan bukan vektor penyakit.

Dari telur yang menetas dalam kurun 2-3 hari itu kemudian muncul larva atau belatung (maggot). Pada fase inilah makhluk berbentuk lonjong sepanjang 27 dan lebar 6 milimeter menjadi mesin pelahap limbah organik. Hampir separuh massa limbah bisa dimakannya.

"Sebanyak 10 ribu larva usia lima hari dengan total seberat dua gram dapat melahap 15 kilogram sampah basah dalam 12 hari," katanya sambil menambahkan, "Kalau 40 ribu larva usia lima hari dapat menghabiskan 15 kilogram sampah basah per hari dalam ruang pemeliharaan berukuran satu meter persegi." 

Ramadhani mengatakan, pengembangbiakan lalat tentara hitam punya nilai bisnis diantaranya sebagai bahan untuk pupuk dan pakan berkandungan protein tinggi untuk ternak unggas dan ikan. Kandungan protein yang bisa mencapai 44 persen itu saat lalat di fase pre-pupa.

Selama hidupnya menjadi dewasa, lalat tentara hitam hanya minum dan tidak makan. Andalan energinya berasal dari stok makanan di tubuh dari fase sebelumnya. Riset selanjutnya menjajal larvanya sebagai kandidat untuk mengolah limbah yang terkontaminasi logam berat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

2 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

2 hari lalu

Philanthropy Asia Summit 2024 di Singapura pada 15 April 2024
Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.


Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

2 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

5 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

6 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

7 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

7 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

8 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

8 hari lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.