Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Didorong Lapangkan Jalan Domain Internet Aksara Lokal

image-gnews
Indonesia, Portugis, Australia bantu kelola domain Timor Leste / ilustrasi internet. Kredit: Pandi
Indonesia, Portugis, Australia bantu kelola domain Timor Leste / ilustrasi internet. Kredit: Pandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) mendesak pemerintah lebih menyadari pentingnya membuat nama domain internet berbahasa lokal. Keberadaan domain internet yang menggunakan aksara lokal bisa menjadi bagian dari upaya melestarikan kebudayaan, dalam hal ini bahasa, yang ada di Indonesia.

"Pemerintah sendiri belum membuat pengakuan secara internasional bahwa Indonesia punya aksara lokal, ini menjadi tantangan yang harus kita cari solusinya," kata Wakil Ketua Dewan Pengurus Bidang Pengembangan Usaha, Kerja Sama dan Marketing PANDI, Heru Nugroho, saat bertamu ke radaksi Tempo.co, Selasa 3 Maret 2020.

Dia mengungkap kalau sejumlah negara telah mendaftarkan dan memiliki domain internet berbahasa lokal asal negara masing-masing selain yang menggunakan aksara latin atau huruf abjad. Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) memang memungkinkan untuk dilakukan itu, yakni membuatkan domain internet internasional dengan aksara lokal dari negara-negara di dunia.

PANDI menganggap Indonesia pun harus memanfaatkannya untuk kepentingan pelestarian ragam bahasa yang hidup di tanah air. Berdasarkan catatan Badan PBB untuk Pendidikan dan Kebudayaan (Unesco), Heru mengatakan, bahasa lokal di Indonesia yang masih digunakan aktif dan penuturnya masih cukup banyak berjumlah sekitar 200-an.

Sedang penelusuran PANDI mendapati enam di antaranya bahkan telah dibuatkan unicode-nya sehingga sudah bisa tampil secara digital. Keenamnya adalah aksara Jawa, Sunda, Bali, Batak, Lontara dan Rejang. Pembuatan unicode diketahui dilakukan individual dan terpisah-pisah satu sama lain di antara para penggiat penutur bahasa lokal itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PANDI memandang sempurna jika domain internet pun sudah tersedia untuk setiap bahasa lokal itu. Untuk tahap ini, pemerintah negara bersangkutan dituntut membuatkan semacam pengantar. Sayang, upaya yang sudah dilakukan PANDI ke sejumlah kementerian terkait belum mendapat respons yang diharapkan.

Pemerintah melalui sejumlah kementerian itu juga diharapkan perannya dalam membantu sosialisasi di antara kelompok-kelompok penutur bahasa lokal akan pentingnya domain internet ini. Sehingga prosesnya bisa berjalan mulus dan nantinya domain internet bisa dimanfaatkan diisi dengan konten yang kaya. 

"Sehingga berguna untuk pengembangan bahasa itu sendiri dan mencegahnya musnah di generasi anak cucu kita nanti," kata Heru. 

Saat ini, PANDI membidik memulai proses pendaftaran itu untuk yang aksara Jawa. Kongres Aksara Jawa yang digelar empat tahunan akan dimanfaatkan untuk sosialisasi. "Dalam kongres begitu ya pemerintah ya tidak ada, jadi antar komunitas mendiskusikan soal pakem," kata Heru.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

13 hari lalu

Pandi Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital. (Padndi)
PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.


Hampir Sejuta Pelanggan, Pemakaian Domain .id Masih yang Tertinggi di Asia Tenggara 2023

31 Januari 2024

Jumlah pengguna domain .id tertinggi di ASEAN. Kredit: PANDI
Hampir Sejuta Pelanggan, Pemakaian Domain .id Masih yang Tertinggi di Asia Tenggara 2023

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia atau PANDI mencatat penggunaan nama domain '.id' masih yang tertinggi di Asia Tenggara per 31 Desember 2023


Dukung 30 Juta UMKM Go Digital, PANDI Beri Harga Spesial Akhir Tahun untuk Domain .id

22 Desember 2023

Ilustrasi domain .id (PANDI)
Dukung 30 Juta UMKM Go Digital, PANDI Beri Harga Spesial Akhir Tahun untuk Domain .id

PANDI memberikan harga spesial untuk Domain .id di akhir tahun ini yang dapat dibeli melalui Registrar PANDI pada link pandi.id/partner-registrar.


PANDI Akan Berkolaborasi dengan Pengelola Domain Asia Pasifik untuk Memajukan Dunia Internet

19 September 2023

PANDI menyatakan komitmennya untuk mendukung tata kelola internet yang baik dan siap berkolaborasi untuk memajukan internet dunia saat mengikuti Asia Pacific Top Level Domain Association (APTLD) 84 Members Meeting di Seoul, Korea Selatan, pada 18-21 September 2023. (PANDI)
PANDI Akan Berkolaborasi dengan Pengelola Domain Asia Pasifik untuk Memajukan Dunia Internet

PANDI bersama dengan organisasi industri Internet regional lainnya berkomitmen untuk menjaga dan mendukung DNS yang kuat dan terpercaya.


PANDI Gelar Festival Domain Pertama dan Terbesar di Indonesia DomainFest .id

1 September 2023

PANDI menyelenggarakan festival domain pertama dan terbesar di Indonesia, DomainFest .id, di The Breeze BSD, Tangerang, 1-2 September 2023. (Tempo/ Erwin Z)
PANDI Gelar Festival Domain Pertama dan Terbesar di Indonesia DomainFest .id

DomainFest .id merupakan bentuk komitmen PANDI dalam memajukan industri Domain, Cloud dan Hosting di Indonesia.


PANDI Gelar DomainFest .id dan Kenalkan .id Sebagai Identitas Digital Indonesia

25 Agustus 2023

PANDI menyelenggarakan event DomainFest .id di The Breeze BSD, Tangerang, pada 1-2 September 2023. (PANDI)
PANDI Gelar DomainFest .id dan Kenalkan .id Sebagai Identitas Digital Indonesia

Event DomainFest .id ini merupakan bentuk komitmen PANDI dalam memajukan industri domain, cloud dan hosting di Indonesia.


Pandi Gandeng Kadin Dukung Domain .id Sebagai Identitas Digital Indonesia

18 Agustus 2023

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) menjalin kerja sama dalam mendukung domain .id sebagai identitas digital Indonesia melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan di Balikpapan pada Rabu, 16 Agustus 2023. (Pandi)
Pandi Gandeng Kadin Dukung Domain .id Sebagai Identitas Digital Indonesia

Kadin Indonesia siap untuk mendukung domain .id agar wajib digunakan oleh seluruh anggota Kadin Indonesia


Kemenkominfo Perpanjang Peran Pandi Sebagai Registri Domain Indonesia

1 Juni 2023

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) resmi menetapkan dan memperpanjang Surat Keputusan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) sebagai registri nama domain tingkat tinggi Indonesia. (PANDI)
Kemenkominfo Perpanjang Peran Pandi Sebagai Registri Domain Indonesia

SK ini dikeluarkan setelah melalui pengkajian dan evaluasi yang dijalankan Kemenkominfo terhadap PANDI pada Agustus-November 2022.


Perkuat Eksistensi Domain .Id, PANDI Resmikan Kepengurusan 2023-2027

9 Mei 2023

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) meresmikan kepengurusan baru periode 2023-2027 pada Rapat Umum Anggota ke-25 yang diselenggarakan di Bogor, 6 Mei 2023. (PANDI)
Perkuat Eksistensi Domain .Id, PANDI Resmikan Kepengurusan 2023-2027

Pada tahun 2023 ini, PANDI akan terus melanjutkan beberapa langkah peningkatan infrastruktur demi meningkatkan layanan PANDI.


IDADX Terima 69.117 Laporan Kejahatan Phishing Domain .id hingga 31 Maret

15 April 2023

.
IDADX Terima 69.117 Laporan Kejahatan Phishing Domain .id hingga 31 Maret

Ada 69.117 laporan tren phishing domain .id dalam kurun waktu lima tahun terakhir yang dikumpulkan pada dashboard IDADX hingga 31 Maret 2023.