Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Virus Corona dan Abu Gunung Merapi

image-gnews
Seorang petugas kesehatan menyemprotkan disinfektan di dalam bus Vietnam Airlines untuk melindungi dari wabah Virus Corona di bandara Noi Bai di Hanoi, Vietnam, 21 Februari 2020. REUTERS/Kham
Seorang petugas kesehatan menyemprotkan disinfektan di dalam bus Vietnam Airlines untuk melindungi dari wabah Virus Corona di bandara Noi Bai di Hanoi, Vietnam, 21 Februari 2020. REUTERS/Kham
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini, Rabu 4 Maret 2020, masih diisi di antaranya oleh artikel tentang virus corona. Artikel tersebut menerangkan anjuran Kementerian Kesehatan kepada masyarakat agar tidak bereaksi berlebihan menanggapi masuknya virus corona COVID-19 ke Indonesia.

Virus ini disebutnya tidak menular tanpa ada kontak langsung karena tak bisa menyebar sendiri lewat udara maupun lewat perantaraan benda mati. Cara penularan virus corona COVID-19 dan cara menghindarinya menjadi isu yang ramai diperbincangkan terutama sejak Pemerintah Indonesia memberi konfirmasi kasus infeksi pertama Senin lalu. 

Berita Tekno terpopuler lainnya tentang erupsi Gunung Merapi yang menyebabkan hujan abu di kawasan Kota Solo dan sekitarnya, Selasa pagi 3 Maret 2020. Sayangnya, sebagian masyarakat harus tetap beraktivitas tanpa menggunakan masker, karena alat itu langka juga sejak informasi mengenai mewabahnya virus corona baru dari Cina, COVID-19.

Artikel lainnya adalah sebuah asteroid yang mampu mengakhiri peradaban manusia jika menghantam Bumi, akan mendekati planet kita bulan depan, menurut pelacak asteroid NASA. Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno sepanjang hari ini,



1. Kemenkes Sebut Virus Corona Tak Ditularkan Benda Mati, Keliru?

Kementerian Kesehatan meminta masyarakat tidak bereaksi berlebihan menanggapi kasus masuknya virus corona COVID-19 ke Indonesia. Virus ini disebutnya tidak menular tanpa ada kontak langsung karena tak bisa menyebar sendiri lewat udara. Virus corona baru juga dinyatakan tak bisa menginfeksi dari benda mati.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) di Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, menyampaikan semua itu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin, 2 Maret 2020. "Virus itu harus ada inangnya. Kalau di luar tubuh, 5-10 menit mati dia," ujar Yuri.

Seorang staf menyemprotkan cairan disinfektan pada tombol bel sebuah pintu di Distrik Wuchang di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 27 Januari 2020. Beberapa pusat perbelanjaan dan tempat wisata di Cina, khususnya di Wuhan sempat ditutup untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Xinhua/Cheng Min

Pernyataan Yurianto bertolak belakang dengan pesan tim peneliti di Jerman yang menyebut virus corona yang ada pada manusia dan hewan dapat bertahan di permukaan sebuah benda dan tetap menular pada suhu kamar hingga sembilan hari. Hasil penelitian itu dimuat dalam Journal of Hospital Infection pada Februari lalu.

 

2. Virus Corona Sebabkan Korban Hujan Abu Merapi Tak Kebagian Masker

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Erupsi Gunung Merapi menyebabkan hujan abu di kawasan Kota Solo dan sekitarnya, Selasa pagi 3 Maret 2020. Sayangnya, sebagian masyarakat harus tetap beraktivitas tanpa menggunakan masker.

"Sudah beberapa waktu terakhir masker susah dicari," kata Waluyo, warga Laweyan, Solo. Menurutnya, masker mulai sulit dicari sejak informasi mengenai mewabahnya virus corona baru dari Cina, COVID-19.

Dia menuturkan, mencari masker semakin susah saat pemerintah mengumumkan adanya dua warga Kota Depok yang positif terpapar virus Corona pada Senin 2 Maret 2020. "Lah kok kebetulan hampir bersamaan dengan hujan abu tadi pagi," katanya mengeluh.

3. NASA: Asteroid Berdiameter 4 Km Mendekati Bumi Bulan Depan

Sebuah asteroid yang mampu mengakhiri peradaban manusia jika menghantam Bumi, akan mendekati planet kita bulan depan, menurut pelacak asteroid NASA, sebagaimana dilaporkan Express, 4 Maret 2020.

Asteroid itu terpantau oleh sistem pelacakan NASA di Pusat Studi Objek Dekat di California, AS. Asteroid itu secara resmi disebut 52768 (1998 OR2) dan diperkirakan berukuran 4,1 kilometer.

NASA memperkirakan batu ini melakukan perjalanan dengan kecepatan 8,7 km per detik atau 31.320 km per jam. Dengan kecepatan tersebut, asteroid itu akan mendekati Bumi pada 29 April mendatang.

Selain tiga berita terpopuler di atas, Anda bisa membaca berita hari ini seputar sains dan teknologi hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

3 jam lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

9 hari lalu

Gunung Merapi di Yogyakarta. Dok. BPPTKG Yogyakarta.
Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

9 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

16 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

17 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?