TEMPO.CO, Jakarta - Konferensi Masyarakat Fisika Amerika atau American Physical Society (APS) yang akan digelar bulan ini telah dibatalkan. Agenda ini menyusul sejumlah besar agenda eksibisi, konferensi, seminar besar lainnya yang buyar gara-gara wabah virus corona COVID-19. Sama seperti beberapa lainnya, alternatif dimunculklan beberapa calon peserta agar APS yang awalnya diadakan di Denver, Colorado, Amerika Serikat, bisa tetap digelar secara online.
Nicholas Drachman, mahasiswa pasca sarjana di Brown University di Providence, Rhode Island, awalnya terkejut dengan pembatalan itu. "Jelas itu bukan lelucon, tapi sepertinya pemberitahuannya mendadak, jadi kita semua sangat terkejut," ujar dia, seperti dikutip laman Scientific America.
Pertemuan selama seminggu itu adalah yang terbesar di kalender masyarakat fisika karena lebih dari 11 ribu peserta telah terdaftar untuk hadir. Drachman dan ratusan peserta yang terdaftar lainnya bahkan telah tiba di Denver pada 29 Februari ketika mereka menerima email informasi pembatalan dari APS.
"Pertemuan Maret 2020 dibatalkan karena masalah kesehatan yang meningkat dengan cepat terkait dengan penyebaran penyakit virus corona," bunyi informasi melalui email itu. "Tolong jangan bepergian ke Denver untuk menghadiri Pertemuan Maret."
Fisikawan lain, Toma Susi, yang tiba pada waktu yang sama dengan Drachman mengaku memaklumi pembatalan itu. Dia setuju acara yang menghimpun sebanyak 11 ribu orang di satu tempat akan memiliki risiko besar untuk penularan virus yang sedang mewabah tersebut.
"Yang aku pertanyakan adalah, apa yang akan berubah dalam 24 jam terakhir jika acara itu dilaksanakan sekarang?" kata Susi, peneliti yang memanipulasi atom tunggal dengan pemindaian mikroskop elektron transmisi di Universitas Wina, Austria. Dia dijadwalkan menjadi satu di antara pembicara dalam konferensi itu.
Susi memutuskan untuk tinggal di Denver selama sisa minggu ini karena biaya kamar hotelnya tidak kembali dan pergantian waktu penerbangan akan sangat mahal. Dia mengatakan akan mengambil keuntungan dari kesempatan untuk berjejaring dengan rekan kerja, meskipun ada pembatalan.
Untuk para fisikawan yang kini terdampar di Denver, seperti Susi, beberapa bar lokal akhirnya menawarkan minuman gratis pada 1 Maret lalu. Tetapi itu tak cukup bagi Susi yang mengaku tetap was-was penularan virus corona di kota itu.
Virus COVID-19, telah menyebar dengan cepat di beberapa tempat di luar Cina dalam sepekan terakhir. Di Amerika Serikat, hingga Kamis 5 Maret, sebanyak 12 orang telah meninggal karena virus itu dengan total 149 kasus infeksi. "Satu kekhawatiran yang lain adalah bahwa penerbangan nanti akan diblokir sepenuhnya," kata Susi.
Kepala eksekutif APS, Kate Kirby, menerangkan bahwa keputusan pembatalan murni mempertimbangkan risiko penularan vuirus corona. Kirby belum berkomunikasi langsung dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Namun dia mempertimbangkan keputusan CDC pada minggu lalu yang meningkatkan status di Italia dan Korea Selatan ke tingkat tertinggi peringatan perjalanan.
"Setidaknya 500 peserta dijadwalkan tiba dari negara-negara yang sekarang menjadi hotspot penularan," kata Kirby. "Tapi saya tidak tahu berapa banyak peserta dari negara-negara yang telah terbang ke Denver."
APS bukan satu-satunya konferensi ilmiah yang dibatalkan karena virus corona. Sebelumnya, European Society for Medical Oncology di Paris yang dijadwalkan pada pekan ini dan the European Lunar Symposium di Padua, Italia, untuk rencana Mei mendatang juga bernasib serupa.
SCIENTIFIC AMERICA | NATURA