Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Spesies Baru Bakteri Chlamydia Ditemukan di Samudra Arktik

image-gnews
Gambar Arktik oleh MODIS. Kredit: NASA
Gambar Arktik oleh MODIS. Kredit: NASA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesies baru bakteri chlamydia ditemukan di dasar Samudra Arktik yang dapat bertahan hidup meskipun kekurangan oksigen atau inangnya dimangsa. Temuan baru ini dapat mengarah pada pemahaman tentang bagaimana chlamydiae berevolusi menjadi menular.

Penulis utama studi, Jennah Dharamshi, mahasiswa pascasarjana yang mempelajari keanekaragaman mikroba dan evolusi di Universitas Uppsala, Swedia, mengaku tidak menduga menemukan bakteri itu.

"Menemukan chlamydiae di lingkungan ini sama sekali tidak terduga, dan tentu saja menimbulkan pertanyaan apa yang mereka lakukan di sana?" ujar dia dalam siaran pers seperti dikutip Interesting Engineering, baru-baru ini.

Sekitar 3 kilometer di bawah permukaan Samudra Arktik, para ilmuwan telah menemukan jenis bakteri chlamydiae yang telah berkembang meskipun mengalami tekanan kuat dan kondisi ekstrem lainnya, termasuk kekurangan oksigen. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Current Biology.

Di antara banyak jenis chlamydiae yang ditemukan, satu jenis tampaknya terkait erat dengan chlamydiae yang menginfeksi manusia. Para penulis berspekulasi bahwa bakteri yang baru ditemukan dapat menyerap sumber dari mikroba lain yang tinggal di dekatnya untuk bertahan hidup.

"Bahkan jika chlamydiae ini tidak terkait dengan organisme inang, kami berharap mereka memerlukan senyawa dari mikroba lain yang hidup di sedimen laut," kata penulis senior Thijs Ettema, profesor mikrobiologi di Universitas Wageningen, Belanda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan demikian, bakteri dapat menjadi bagian dari ekosistem yang lebih besar. "Kelompok bakteri ini bisa memainkan peran yang jauh lebih besar dalam ekologi laut daripada yang kita duga sebelumnya," kata rekan penulis Daniel Tamarit, peneliti postdoctoral di lab Ettema.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang itu, penulis ingin menumbuhkan bakteri itu di laboratorium mereka, tapi merasa sulit untuk menciptakan kembali kondisi hidup mikroba yang ekstrim. Namun, jika mereka dapat mempelajarinya lebih lanjut, mereka dapat memahami bagaimana kelompok bakteri purba ini menjadi sangat menular.

INTERESTING ENGINEERING | CURRENT BIOLOGY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

6 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

19 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

24 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

24 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Korlantas Polri Punya Laboratorium untuk Meneliti Berbagai Situasi Kecelakaan Lalu Lintas

42 hari lalu

Kakorlantas Polri Aan Suhanan (tengah) memperlihatkan knalpot bising sitaan di Mapolrestabes Bandung, Kamis, 11 Januari 2024. Polisi akan terus melakukan razia knalpot bising sampai 20 Januari 2024. TEMPO/Prima mulia
Korlantas Polri Punya Laboratorium untuk Meneliti Berbagai Situasi Kecelakaan Lalu Lintas

Berdasarkan data per Jumat, Korlantas Polri telah menindak 30.468 pelanggar lalu lintas dalam Operasi Keselamatan 2024.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

53 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

55 hari lalu

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

59 hari lalu

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

30 Januari 2024

Sisa rambut rontok yang tertinggal di sisir.
Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.