TEMPO.CO, Jakarta - Gempa kembali mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG merekamnya pada Pukul 17.18.05 WIB.
Lewat informasi yang disebarnya lewat situs resmi dan akunnya di Twitter, BMKG menyebut gempa berkekuatan 5,0 Magnitudo. Bersumber dari lokasi dengan koordinat 6,89 LS dan 106,62 BT atau 13 kilometer sebelah timur laut Sukabumi, gempa tergambar di daratan dengan kedalaman 10 kilometer namun tidak berpotensi tsunami.
Belum ada keterangan lebih lanjut perihal penyebab maupun jangkauan getaran yang dirasa. Namun, sebagai pembanding, gempa darat juga mengguncang wilayah yang sama pada 5 Februari lalu. Saat itu, gempa terukur berkekuatan 4,2 Magnitudo bisa dirasakan di wilayah Ciletuh-Pelabuhan Ratu dengan Skala Intensitas II MMI. Getaran gempa skala itu dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang
Saat itu Saat itu BMKG mencatat pusat gempa atau episentrum terletak di darat pada koordinat 7,33 LS – 106,63 BT, tepatnya pada jarak 39 kilometer sebelah tenggara Kabupaten Sukabumi. Memiliki kedalaman (hiposentrum) 109 kilometer, gempa digolongkan menengah. Sumbernya: aktivitas Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyelusup menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.
Peristiwa gempa ini juga tak berselang lama dari peringatan BMKG tentang adanya zona megathrust di laut selatan Sukabumi yang memiliki gempa tertarget hingga 8,7 Magnitudo. Jika kekuatan gempa itu dimasukkan skenario model tsunami, wilayah pesisir Sukabumi, Jawa Barat, diperkirakan berpotensi mengalami status ancaman Awas.
Peringatan disampaikan bedasarkan studi pada 2011 lalu. “Bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, melainkan agar pemerintah daerah segera menyiapkan upaya mitigasinya secara tepat,” bunyi pernyataan BMKG.