TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini, Selasa 10 Maret 2020, dimulai dari topik tentang wabah virus corona COVID-19 yang menyebabkan isolasi total seluruh kota di Italia. Pemerintah negara berpenduduk 60 juta jiwa itu melakukan langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah angka kasus infeksi terus menanjak, termasuk dengan korban yang meninggal.
Sepanjang Minggu hingga Senin, 8-9 Maret, sebanyak 97 orang meninggal karena virus corona menjadikan total angka kematian di Italia mencapai 463. Sedang jumlah 9.172 kasus infeksi di negeri itu juga menjadi yang tertinggi di luar Cina--asal virus menyebar.
Berita terpopuler kedua adalah dua raksasa perusahaan teknologi Apple dan Google yang menindak informasi palsu atau hoax tentang wabah virus corona COVID-19. Mereka menyatakan menolak aplikasi dan memblokir pencarian yang berkaitan dengan penyakit itu.
Artikel berisi kegusaran Pemerintah Cina terhadap penyebutan 'virus corona Wuhan' juga masuk di antara yang terpopuler hari ini. Menurut Beijing, sekalipun wabah virus itu pertama kali dilaporkan di Provinsi Hubei, belum tentu asalnya juga dari Cina.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno sepanjang hari ini,
1. Virus Corona: Italia Diisolasi Total, 60 Juta Orang Terkunci
Wabah virus corona telah memicu isolasi total di seluruh Italia. Dalam langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dan berpotensi penuh secara hukum, semua Italia dan 60 juta penduduknya telah diisolasi.
Perdana Menteri Giuseppe Conte mengumumkan keputusan itu pada hari Senin, sebagai bagian dari langkah-langkah karantina untuk menahan wabah itu, sebagaimana dilaporkan CNN, Selasa, 10 Maret 2020.
Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat memeriksa kondisi pasien terinfeksi virus corona di ruang isolasi Rumah Sakit Cremona di Italia Utara, 5 Maret 2020. Jumlah kasus infeksi virus corona di Italia sebanyak 7.375 kasus. LA7 PIAZZAPULITA/Reuters TV via REUTERS
Sebelumnya wilayah utara Lombardy dan 14 provinsi lainnya telah diisolasi, tetapi dekrit baru ini akan memperluas pembatasan itu di seluruh negara, karena virus terus menyebar ke seluruh Italia dan daratan Eropa.
2. Langkah Apple dan Google Menolak Informasi Hoax Virus Corona
Dua raksasa teknologi Apple dan Google menindak informasi palsu tentang virus corona, COVID-19, dengan menolak aplikasi dan memblokir pencarian yang berkaitan dengan penyakit itu.
App Store dilaporkan menolak aplikasi yang terkait dengan virus yang tidak dikembangkan oleh pemerintah atau pejabat kesehatan.
Pengembang aplikasi mengatakan kepada CNBC bahwa agar diterima Apple, aplikasi dengan informasi tentang medis saat ini perlu diserahkan oleh lembaga yang diakui.
3. Atas Nama Sains, Cina Kecam Penyebutan 'Virus Corona Wuhan'
Pemerintah Cina menyampaikan keberatannya atas penyebutan 'Virus Corona Wuhan' seperti yang sebelumnya keluar dari mulut Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo. Menurut Beijing, sekalipun wabah virus itu pertama kali dilaporkan di Provinsi Hubei, belum tentu asalnya juga dari Cina.
"Meski sudah ada nama resminya dari WHO, seorang politikus Amerika, tak menghormati sains dan keputusan WHO, telah membuat stigmatisasi terhadap Cina dan Wuhan," kata juru biciara Kementerian Cina, Geng Shuang, Selasa 10 Maret 2020.
Dia merujuk kepada nama pemberian WHO yakni COVID-19 ('co' berarti 'corona, 'vi' untuk 'virus', dan 'd' adalah 'disease', sedang '19' menunjuk tahun ketika wabah teridentifikasi pertama yakni pada 31 Desember 2019), selain pernyataan dari ahli virus di negerinya sendiri bahwa penelitian tentang asal muasal virus corona baru itu masih belum menghasilkan kesimpulan.