Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Panik Gemuruh Usai Gempa Guncang Sukabumi, Ternyata ...

Reporter

image-gnews
Warga melihat rumah yang ambruk akibat gempa bumi di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu, 11 Maret 2020. Data BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat di Kecamatan Kalapanunggal (17 rumah rusak berat, 15 rumah rusak sedang dan 17 rumah rusak ringan), Kecamatan Parakansalak (dua rumah rusak sedang), Kecamatan Cidahu (satu rumah rusak), dan Kecamatan Kabandungan (beberapa rumah rusak ringan). Foto: BNPB
Warga melihat rumah yang ambruk akibat gempa bumi di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu, 11 Maret 2020. Data BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat di Kecamatan Kalapanunggal (17 rumah rusak berat, 15 rumah rusak sedang dan 17 rumah rusak ringan), Kecamatan Parakansalak (dua rumah rusak sedang), Kecamatan Cidahu (satu rumah rusak), dan Kecamatan Kabandungan (beberapa rumah rusak ringan). Foto: BNPB
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, sempat dibuat heboh dengan suara gemuruh yang terdengar pada Selasa malam, 10 Maret 2020. Kala itu baru saja terjadi gempa bumi berkekuatan 5,1 M pada sore harinya--gempa darat terukur terkuat di Jawa Barat selama hampir dua dekade yang menyebabkan sedikitnya 52 rumah rontok ke Bumi.

Camat Cidahu, Erry Erstanto, membenarkan menerima aduan dari warganya mengenai suara gemuruh itu. Warga di lereng Gunung Salak itu merasa tercekam terutama setelah menyaksikan gempa telah membuat puluhan rumah roboh. 

Belakangan diketahui gemuruh berasal dari pembuangan di pipa gas milik PT Star Energy. Erry mengaku telah meminta konfirmasi langsung ke perusahaan tersebut. Gas sengaja dibuang untuk distabilkan pasca terjadi gempa. "Suara berasal dari pembuangan gas dari pipa. Jadi masyarakat diharapkan tenang," kata Erry, Rabu pagi 11 Maret 2020.

Erry memaparkan, sebagian besar rumah yang rusak akibat gempa Selasa sore menjelang magrib itu ada di wilayahnya, yakni sebanyak 34 rumah. Mereka tersebar di dua desa, 11 rumah di Desa Girijaya dan 23 rumah di Desa Cidahu. "Kerusakan ringan dan sedang. Dilaporkan tidak ada korban jiwa," ujar Erry.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG telah menyatakan bahwa gempa akibat pergerakan di zona sesar atau patahan Citarik. Dari peta zonasi sumber gempa, lokasinya berada di sebelah barat Sesar Cimandiri. 

 

Zona Sesar Citarik juga berada di sebelah timur zona sumber gempa Kluster Bogor yang pernah aktif memicu rentetan gempa swarm dengan pusat di Kecamatan Nanggung pada Agustus 2019. Gempa pada Selasa sore lalu terukur yang terkuat sepanjang 19 tahun belakangan dari antara gempa yang mengguncang wilayah itu dari darat.

 

SUKABUMIUPDATE.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

4 jam lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

9 jam lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

9 jam lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

12 jam lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

13 jam lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

14 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

BMKG meminta Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini.


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

16 jam lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.


Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

1 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal


Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

1 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di berbagai perairan. Kecepatan angin tertinggi terpantau di daerah Jawa hingga Sumba.