TEMPO.CO, Bandung - Institut Teknologi Bandung atau ITB menghentikan sementara kunjungan pelajar terhitung Senin, 16 Maret 2020. ITB juga membatalkan penyelenggaraan ASEAN University Network on Higher Education for Quality Assurance (AUN–QA) International Conference 2020.
Langkah itu mengacu Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pada Satuan Pendidikan. Adapun penghentian kunjungan pelajar dan pembatalan menjadi tuan rumah konferensi diterangkan Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto.
"Setiap Rabu menjadwalkan kunjungan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Rombongan calon mahasiswa itu datang dari berbagai kota di Indonesia untuk mencari informasi atau bertanya soal program studi di ITB," katanya, Kamis 12 Maret 2020.
Jumlah rombongan yang datang tiap Rabu beragam. Misal pada Rabu 11 Maret 2020, yang datang ke ITB berturut-turut adalah rombongan dari SMAN 71 Jakarta sebanyak 175 orang, SMA Darul Fikri Lampung 30 siswa, rombongan siswa SMAN 70 Jakarta sejumlah 240 orang, ditambah 40 orang dari SMA Al Ittihad.
Pemberlakuan penghentian kunjungan siswa hingga batas yang tidak ditentukan itu berdampak di antaranya kepada mereka yang sejatinya datang, Rabu 18 Maret 2020. Mereka yang mendadak dibatalkan yaitu SMA dari Kabupaten Kuningan dan Banyuwangi. “Dengan jumlah total kunjungan 552 siswa,” katanya saat dihubungi Kamis 12 Maret 2020.
Tidak hanya di ITB kampus Bandung, penghentian kunjungan juga di ITB kampus Jatinangor. Dalam dua bulan ini secara bertahap akan ada kunjungan sekitar 5.672 siswa dari 25 SMA di Jakarta, Jawa TImur, Sumatera, Tangerang, Depok, dan Bekasi.
Selain itu ITB juga batal menjadi tuan rumah penyelenggaraan ASEAN University Network on Higher Education for Quality Assurance (AUN–QA) International Conference di Bandung 16-19 Maret 2020. Dari laman organisasi itu tema konferensi disebutkan seputar aneka bahan penting untuk mencapai kualitas pendidikan tinggi. Pembicaranya antara lain dari Australia, ASEAN, Eropa, Korea, Jepang, terkait pendidikan berbasis hasil.