Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Planet di Luar Tata Surya: Ada Cuaca Ekstrem Hujan Besi

Reporter

image-gnews
Gambar artistik dari hujan besi yang terjadi di Planet Wasp-76b. Planet gas raksasa ini berada di sistem tata surya lain, berjarak 390 tahun cahaya dari tata surya kita. ESO/M. Kornmesser
Gambar artistik dari hujan besi yang terjadi di Planet Wasp-76b. Planet gas raksasa ini berada di sistem tata surya lain, berjarak 390 tahun cahaya dari tata surya kita. ESO/M. Kornmesser
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah planet di luar tata surya (eksoplanet) terungkap memiliki cuaca paling ekstrem dari yang dikenal selama ini, yakni hujan besi. Eksoplanet itu adalah WASP-76b, sebuah planet gas raksasa mirip Jupiter dengan garis edar yang jauh lebih pendek, mengorbit salah satu bintang di konstelasi rasi bintang Pisces, sekitar 640 tahun cahaya jaraknya dari Matahari.

"Ini mungkin satu dari iklim planet paling ekstrem yang pernah kita lihat," kata David Ehrenreich, profesor astronomi di University of Geneva, Swiss, yang menjadi ketua tim peneliti.

Planet WASP-76b ditemukan pada 2013. Terdiri dari gas, planet ini sekuran Jupiter hanya dengan ukuran pinggang yang dua kali lebih lebar. Dalam studi yang terbaru, Ehrenreich dan timnya mempelajari WASP-76b menggunakan Spektograf Echelle untuk Rocky Exoplanets and Stable Spectroscopic Observations (ESPRESSO), sebuah instrumen yang dipasang di teleskop raksasa di Observatorium Eropa Selatan di Cile. 

WASP-76b mengorbit cepat bintang induknya setiap 1,8 hari di Bumi. Orbit yang sangat rapat dengan bintangnya itu menyebabkan planet gas itu seperti terkunci dan selalu menghadap pada sisi yang sama. Akibatnya, suhu pada sisi yang menghadap bintangnya itu (mengalami siang) bisa mencapai 2.400 derajat Celsius atau cukup panas untuk membuat logam menguap. Sementara sisi planet yang gelap (mengalami malam) jauh 'lebih dingin' yakni 1.500 Celsius.  

Itu berarti pula kalau sisi planet yang menghadap ke Bumi terlalu gelap untuk bisa terlihat teleskop. Beruntung ada sebagian kecil cahaya bintang yang menembus atmosfer planet itu untuk mengungkap batas-batas rupa planet itu. Tim Ehrenreich menganalisis cahaya itu dan ESPRESSO menangkap sinyal uap besi yang juga ditemukan di atmosfer ultra-panas Jupiter. 

Uap besi tak merata di WASP-76b. Sinyalnya hanya di dapat di bagian planet yang menjadi peralihan dari siang ke malam (sore) dan tidak di bagian peralihan dari malam ke siang. "Sesuatu pasti terjadi di bagian yang gelap (malam) sehingga membuat gas besi menghilang," kata Ehrenreich.   

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena sore menghasilkan penurunan suhu, tim berpikir besi berkondensasi menjadi awan ketika dia mencapai sisi yang lebih gelap dan lebih dingin dari planet itu. Kemudian awan atau kumpulan uap besi beubah mejadi titik-titik cairan besi dan turun sebagai hujan sepanjang malam di planet itu. 

"Sepertinya memang terjadi hujan besi di WASP-76b," kata David Armstrong dari University of Warwick, Inggris. Dia menerangkan, "Cuaca yang sama di Jupiter akan bergantung pada kecepatan angin dan perbedaan suhu antara malam dan siang." 

NEWSCIENTIST | SPACE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

19 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Mendominasi, Waspadai Petir di Beberapa Wilayah

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Mendominasi, Waspadai Petir di Beberapa Wilayah

Masyarakat di Bengkulu, Jambi, Jakarta, Surabaya, dan Banjarmasin agar mewaspadai potensi hujan dengan disertai petir.


BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

1 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

BMKG memprakirakan seluas 59 persen wilayah Jawa Barat masuk kriteria hujan menengah yang berkisar 50-150 milimeter per dasarian


Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

4 hari lalu

Warga membersihkan mobilnya yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

Jika curah hujan untuk sepekan ke depan meningkat, maka potensi bencana susulan serupa bisa saja terjadi.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

5 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

6 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir


Prakiraan Cuaca BMKG: Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, Sebagian Disertai Petir

6 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, Sebagian Disertai Petir

BMKG mengeluarkan peringatan dini akan risiko hujan lebat disertai petir di Aceh, Lampung, dan Maluku Utara.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

7 hari lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Kali Ciliwung Meluap, Banjir Rendam 18 RT di Jakarta Timur

8 hari lalu

Dua warga tengah melintas di permukiman yang terendam banjir di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis, 30 November 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Kali Ciliwung Meluap, Banjir Rendam 18 RT di Jakarta Timur

267 petugas penanggulangan bencana atau tim reaksi cepat (TRC) disiagakan di seluruh wilayah rawan banjir di Jakarta.


BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

8 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.