Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penelitian UI dan IPB: Jambu Merah Kandidat Pencegah Virus Corona

image-gnews
jambu biji (healthlob.com)
jambu biji (healthlob.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Riset gabungan peneliti Universitas Indonesia dan IPB University menawarkan buah jambu biji daging merah untuk menghambat wabah virus corona COVID-19 di dunia dan Indonesia. Penelitian multidisiplin antara kedua kampus itu menemukan senyawa protein pada buah itu paling cocok untuk menghambat virus patogen.

“Bagaimana proteinnya, kami punya daftar komponen yang bisa membuat virus menjadi lemah. Dari komponen ini yang langsung bekerja pada virus itu dan apa yang bisa digunakan itu sudah kami ketahui,” ujar Dekan Fakultas Kedokteran UI, Ari Fahrial Syam, dalam konferensi pers bertajuk ‘#FKUIPeduliCOVID19; Bahan Alam Indonesia sebagai Kandidat Potensial untuk mencegah COVID-19’ di Gedung FKUI, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat 13 Maret 2020.

Ari mengaku kalau FKUI telah sejak awal mengikuti perjalanan kasus virus corona di dunia. Kerja sama lalu dijalin fakultas itu dengan Fakultas Farmasi UI, Pusat Studi Biofarmaka Tropika IPB University, dan Departemen Ilmu Komputer IPB University. Bersama-sama mereka memanfaatkan bahan-bahan penelitian yang sudah ada  untukmenemukan kandidat bahan alam Indonesia paling pas untuk pencegahan virus corona COVID-19.  

Mereka menggunakan metode penelitian bioinformatika yang memanfaatkan basisdata milik Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI. Basisdata yang tersusun dari 1.377 senyawa herbal itu kemudian dipetakan dan hasilnya dikonfirmasi menggunakan metode pemodelan molekuler untuk dievaluasi aktivitas anti virusnya.

Hasil penelitian yang sudah didapat diaku masih pada tahap awal dan harus dilakukan penelitian lebih lanjut. Proses selanjutnya yang ingin dilakuka adalah publikasi internasional lalu cari sokongan untuk uji coba pada sel, hewan dan manusia (klinis).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fadilah dari Departemen Kimia Kedokteran FKUI menjelaskan bahwa penelitian itu dilakukan selama satu minggu. Hasilnya lalu disampaikan dalam seminar atau workshop “Eksplorasi Bahan Herbal Kandidat Potensial Anti Virus Corona: Analisis Big Data dan In Silico“ pada 3-5 Maret 2020.

Uji dilakukan terhadap aktivitas ratusan protein dan ribuan senyawa herbal terkait dengan mekanisme kerja virus. Dari uji itu diperoleh beberapa golongan senyawa yang berpotensi untuk menghambat dan mencegah COVID-19 yang menginfeksi manusia.

“Golongan senyawa tersebut antara lain hesperidia, rhamnetin, kaempferol, kuersetin dan myricetin yang terkandung dalam jambu biji (daging Buah Merah muda)," katanya sambil menambahkan, "Selain jambu biji juga ada di kulit jeruk dan daun kelor.”

Wisnu Ananta Kusuma dari Departemen Ilmu Komputer IPB menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan adalah menyeleksi sebanyak mungkin senyawa dan protein yang terlibat dalam virus itu. “Kami harus membuat representasi interaksi senyawa dan protein ini ke dalam suatu nilai yang nanti bisa digunakan untuk perhitungan similaritas, dan bisa menghentikan pertumbuhan virus,” kata Wisnu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Mendapat Tarif Reduksi Tiket Kereta Api, Bisa Hemat 10-50 Persen

27 menit lalu

Seorang calon penumpang menunjukan tiket di Stasiun Purwokerto untuk libur Natal dan Tahun Baru 2012, Rabu (21/12). PT. KAI menaikan harga tiket hingga batas atas selama liburan Natal. (Aris Andrianto/Tempo)
Cara Mendapat Tarif Reduksi Tiket Kereta Api, Bisa Hemat 10-50 Persen

PT KAI memberikan tarif reduksi tiket kereta api kepada berbagai kalangan masyarakat, menjadi lebih hemat hingga 10-50 persen


Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

5 jam lalu

Kim Jaejoong. (Soompi)
Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

Kim Jae Joong bakal sapa penggemar di Jakarta dalam konser anniversary debut ke-20 tahun pada Sabtu, 19 Oktober 2024


Peneliti UI Studi Pemanfaatan Limbah Plastik Jadi Teknolgi Penangkap CO2

1 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Peneliti UI Studi Pemanfaatan Limbah Plastik Jadi Teknolgi Penangkap CO2

Peneliti UI bekerjasama sama dengan rekannya dari ETH Zurich meneliti pemanfaatan limbah plastik menjadi teknologi penangkap CO2.


Bahaya Pakai SocialSpy WhatsApp dan Cara Menghapusnya

2 hari lalu

Cara transfer chat Whatsapp ke HP baru. Foto: Canva
Bahaya Pakai SocialSpy WhatsApp dan Cara Menghapusnya

Ketahui sederet bahaya dari penggunaan aplikasi SocialSpy WhatsApp yang harus diwaspadai. Jika sudah menginstal, ketahui cara menghapusnya ini.


UI Perkenalkan Game Edukasi Cinta Lingkungan, Angkat Potensi Wisata Kampung Batik Cibuluh

2 hari lalu

Game Edukasi untuk Pembelajaran Interaktif dari Promed Game Xperience Laboratory (OX-Laboratory) di bawah Program Studi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi UI (UI)
UI Perkenalkan Game Edukasi Cinta Lingkungan, Angkat Potensi Wisata Kampung Batik Cibuluh

Game ini merupakan produk kolaborasi yang dirancang oleh tim dosen dan mahasiswa dari Promed Game Xperience Laboratory UI.


Kementerian Luar Negeri dan UI akan Gelar World Indonesianist Congress

5 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI. Sumber: TEMPO | Nabiila A
Kementerian Luar Negeri dan UI akan Gelar World Indonesianist Congress

Kementerian Luar Negeri dan Universitas Indonesia akan menggelar World Indonesianist Congress. untuk menghimpun pandangan dan aspirasi


KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

6 hari lalu

Mantan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Budi Sylvana (kanan) memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024. Budi Sylvana diperiksa sebagai tersangka dan belum menjalani penahanan terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 mencapai Rp3,03 triliun di Kementerian Kesehatan tahun anggaran 2020-2022. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

KPK menahan dua dari tiga tersangka korupsi APD di masa pandemi Covid-19. Audit BPKP menyebut ada kerugian negara sebesar Rp 319 miliar.


Startup Inovasi Pangan dan Kosmetik Halal dari UI Toreh Prestasi di YSSC 2024

8 hari lalu

Produk makanan dan kosmetik halal yang dikembangkan startup UI. Dok Humas UI
Startup Inovasi Pangan dan Kosmetik Halal dari UI Toreh Prestasi di YSSC 2024

Keberhasilan startup Cocova dan Rolic di YSSC 2024 membuka peluang besar untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak.


Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

8 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (tengah) berjalan menuju ruangan pemeriksaan kesehatan di RSUD Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 30 Agustus 2024. Edy-Hasan melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai syarat maju pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024. ANTARA/Yudi Manar
Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

Edy Rahmayadi berkisah soal utang Rp 2,7 triliun yang harus dibayar Pemprov Sumut saat ia baru menjabat pada 2018 silam.


Mobil UIRT-02 UI Racing Team Raih Prestasi di Kompetisi Internasional Ceko

9 hari lalu

Mahasiswa UI Racing Team yang meraih prestasi Kompetisi Internasional di Ceko. Dok Humas UI
Mobil UIRT-02 UI Racing Team Raih Prestasi di Kompetisi Internasional Ceko

Dekan FTUI Heri Hermansyah mengatakan prestasi UI Racing Team mengalami peningkatan di Formula Student Czech Republic 2024.