Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Bahan Alami Penghadang COVID-19 versi Peneliti Indonesia

Reporter

image-gnews
Seorang dokter dari rumah sakit pengobatan tradisional China (traditional Chinese medicine/TCM) Shijiazhuang menangani seorang warga setempat di Distrik Chang'an di Kota Shijiazhuang, Provinsi Hebei, China, 12 Maret 2020. Sebuah rumah sakit TCM keliling menyediakan layanan kesehatan bagi penduduk setempat di tengah perang melawan Virus corona atau COVID-19. Xinhua/Liang Zidong
Seorang dokter dari rumah sakit pengobatan tradisional China (traditional Chinese medicine/TCM) Shijiazhuang menangani seorang warga setempat di Distrik Chang'an di Kota Shijiazhuang, Provinsi Hebei, China, 12 Maret 2020. Sebuah rumah sakit TCM keliling menyediakan layanan kesehatan bagi penduduk setempat di tengah perang melawan Virus corona atau COVID-19. Xinhua/Liang Zidong
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu lagi bahan alami ditawarkan peneliti Indonesia sebagai penghadang serangan infeksi penyakit virus corona 2019 alias COVID-19, yakni jambu biji daging merah. Opsi ini disodorkan tim peneliti gabungan, multidisiplin, Universitas Indonesia dan IPB University.

Jambu biji menambah daftar bahan alami ataupun herbal yang sebelumnya juga disebut bisa untuk melawan virus corona yakni propolis dan empon-empon. Mereka disebut memiliki senyawa protein maupun zat aktif yang tak ramah virus. Satu di antaranya bahkan diklaim bisa bikin virus corona COVID-19 tergelincir saat menginfeksi sel di paru-paru.

Satu hal yang memembuat ketiganya sama adalah belum ada uji klinis yang dilakukan. Berikut ini bahan-bahan alami tersebut dan penjelasan selengkapnya tentang bagaimana mereka dianggap bisa menjegal COVID-19, virus corona penyebab pneumonia akut, itu mewabah di Indonesia.

JAMBU BIJI DAGING MERAH

Riset gabungan peneliti Universitas Indonesia dan IPB University menyebut senyawa protein pada daging jambu ini paling cocok untuk menghambat virus patogen, termasuk virus corona. Mereka menggunakan metode penelitian bioinformatika yang memanfaatkan basisdata milik Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI.

Ilustrasi jambu biji. Unsplash.com/Gregory Culmer

Basisdata yang tersusun dari 1.377 senyawa herbal itu kemudian dipetakan dan hasilnya dikonfirmasi menggunakan metode pemodelan molekuler untuk dievaluasi aktivitas anti virusnya. Pekerjaan itu memakan waktu seminggu.

Hasilnya, diperoleh beberapa golongan senyawa yang berpotensi untuk menghambat dan mencegah COVID-19 yang menginfeksi manusia. “Golongan senyawa tersebut antara lain hesperidia, rhamnetin, kaempferol, kuersetin dan myricetin yang terkandung dalam jambu biji (daging Buah Merah muda)," kata Fadilah dari Departemen Kimia Kedokteran FKUI.

Hasil penelitian yang sudah didapat diaku masih pada tahap awal dan harus dilakukan penelitian lebih lanjut, yakni uji coba pada sel, hewan dan manusia (klinis).

PROPOLIS

Peneliti dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Muhamad Sahlan, yang menyodorkan ini. Pemilik gelar doktor yang telah meneliti tentang propolis selama sembilan tahun tersebut menemukan senyawa propolis yang dihasilkan lebah Tetragonula biroi aff berpotensi menjadi penghambat alami bagi virus mematikan itu untuk bisa menginfeksi sel di paru-paru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bentuk dan kekentalan cairan Madu lebah Trigona SP di Peternakan Lebah Madu, Maribaya, Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat. 18 September 2014. Lebah penghasil propolis yang kaya khasiat ini tanpa sengat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

Rujukannya adalah penelitian yang dipublikasi Shanghai Tech University pada Januari 2020. Penelitian dari Shanghai berhasil memetakan struktur protein COVID-19 dan menemukan penyebab virus itu bisa menempel pada sel hidup (dalam hal ini paru-paru manusia). Virus menempel lalu menyuntikkan struktur genetiknya pada sel hidup tersebut untuk berkembang biak.

Untuk memutus aktivitas virus itu, tim peneliti di Shanghai mengembangkan senyawa kimia penghambat bernama N3 sebagai alternatif obat untuk infeksi COVID-19. “Yang menarik, propolis yang saya teliti memiliki sifat menghambat proses menempelnya virus terhadap sel manusia yang mirip dengan senyawa N3 itu," kata Sahlan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

23 jam lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

Penelitian mengungkapkan orang yang pernah terinfeksi Covid-19 lebih berisiko mengalami penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.


Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Forum Kinerja Reformasi Indonesia sekaligus Peluncuran Buku Menteri PANRB
Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

Menko Luhut Pandjaitan menceritakan bagaimana awalnya mengenal sosok Menpan RB Abdullah Azwar Anas.


Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

2 hari lalu

Kim Jaejoong. (Soompi)
Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

Kim Jae Joong bakal sapa penggemar di Jakarta dalam konser anniversary debut ke-20 tahun pada Sabtu, 19 Oktober 2024


KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

8 hari lalu

Mantan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Budi Sylvana (kanan) memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024. Budi Sylvana diperiksa sebagai tersangka dan belum menjalani penahanan terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 mencapai Rp3,03 triliun di Kementerian Kesehatan tahun anggaran 2020-2022. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

KPK menahan dua dari tiga tersangka korupsi APD di masa pandemi Covid-19. Audit BPKP menyebut ada kerugian negara sebesar Rp 319 miliar.


Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

10 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (tengah) berjalan menuju ruangan pemeriksaan kesehatan di RSUD Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 30 Agustus 2024. Edy-Hasan melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai syarat maju pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024. ANTARA/Yudi Manar
Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

Edy Rahmayadi berkisah soal utang Rp 2,7 triliun yang harus dibayar Pemprov Sumut saat ia baru menjabat pada 2018 silam.


KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

11 hari lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan pers, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Tessa mengatakan, pada rapim KPK sudah diambil keputusan laporan klarifikasi yang dibuat oleh Kaesang. Namun, saat ini hasilnya belum bisa diumumkan karena masih ada proses administrasi yang harus dilengkapi. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

Ahmad Taufik menjadi salah satu tersangka dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri Covid-19 di Kementerian Kesehatan.


3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

20 hari lalu

Tupperware. shutterstock.com
3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

Tupperware dan beberapa anak usahanya mengajukan permohonan pailit


Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

29 hari lalu

Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Arianti Anaya, berlari menghindari awak media seusai memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 12 September 2024. Arianti Anaya, diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri Covid-19 TEMPO/Imam Sukamto
Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

Sebelumnya, sudah ada banyak nama yang dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi APD Covid-19


Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

30 hari lalu

Ilustrasi mengenakan masker/pencemaran udara. REUTERS/Beawiharta
Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet


Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

31 hari lalu

Suasana lengang area konter 'check in' Terminal Internasional saat hari pertama pembukaan kembali penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis 14 Oktober 2021. Bandara Ngurah Rai resmi dibuka kembali untuk melayani penerbangan internasional meskipun hingga Kamis siang masih belum ada pengajuan 'slot time' penerbangan internasional dari maskapai penerbangan di bandara tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

Erick Thohir merger PT Angkasa Pura I (Persero)atau AP I dan AP II melalui proses integrasi yakni PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.