TEMPO.CO, Bandung - Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung membantah kabar tertulis yang beredar di masyarakat soal kedatangan rombongan pasien terinfeksi virus corona COVID-19. Kabar itu menyebutkan ada 13 pasien rujukan yang datang dan 8 diantaranya positif.
“Setelah kami telusuri info tersebut tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,” kata Humas RS Hasan Sadikin Bandung, Reny Meisuburriyani, lewat keterangan tertulis Senin 16 Maret 2020.
Kabar yang disebutnya hoax itu menyatakan pada pukul 05:23 telah tiba 13 orang yang didominasi umur 7-56 tahun di RS Hasan Sadikin Bandung. Mereka sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Al Ikhsan, RS Soreang, dan RS Immanuel. Hasil laboratorium pukul 10:30 menunjukkan delapan orang positif terjangkit virus corona jenis baru penyebab pneumonia akut tersebut.
Korban positif COVID-19 ditulis berasal dari Cilengkrang Kota Bandung, Cicalengka Kabupaten Bandung, Cimareme Kabupaten Bandung Barat, Soreang Kabupaten Bandung, dan Riung Bandung Kota Bandung, serta Kabupaten Subang. Disebutkan juga korban yang sudah sembuh berjumlah 12 orang berumur 20-34 tahun.
Dalam informasi yang tersebar itu tercantum nama Ardi Firmansyah – RSHS. Reny menjelaskan nama tersebut sudah dicek dan hasilnya nihil.
Sebelumnya, RS Hasan Sadikin Bandung melaporkan 3 dari 16 pasien dalam pengawasan terbukti positif terinfeksi virus corona COVID-19. Seorang diantaranya yang positif berasal dari Jakarta. Sementara dua pasien lainnya rujukan dari Bekasi.
Direktur Utama RS Hasan Sadikin Nina Susana Dewi lewat keterangan tertulis Ahad 15 Maret 2020 menyebutkan seorang pasien rujukan dari Jakarta itu masuk 4 Maret dengan hasil akhir pemeriksaan positif dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan pada 14 Maret. "Keadaannya saat ini baik, tanpa alat bantu pernafasan,” ujar Nina.
Dua pasien positif rujukan dari Bekasi disebutnya masuk pada 13 Maret dengan hasil konfirmasi 14 Maret dinyatakan positif satu kali dan hasil kedua belum diterima. Kondisi pasien juga disebutkan membaik tanpa alat bantu pernafasan.
Sementara itu seorang pasien baru dalam pengawasan lain yang masuk Sabtu 14 Maret 2020 belum ada hasil pemeriksaannya. Kini, Nina menerangkan, jumlah pasien yang masih dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung hingga 14 Maret sebanyak enam orang dalam pengawasan terkait virus Corona.
Nina juga mengklarifikasi kabar di media sosial yang menyebutkan virus corona sudah menyebar di RS Hasan Sadikin Bandung, banyak pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19, dan jumlah pasien dalam pengawasan lebih dari 33 orang. “Informasi itu tidak benar,” ujarnya. Pun soal larangan akses masuk pegawai RS Hasan Sadikin ke PT. Bio Farma yang bersebelahan terpisah jalan.