TEMPO.CO, Jakarta - Badan khusus PBB, UNESCO, mengatakan sekitar setengah populasi siswa dunia sekarang tidak bersekolah karena pandemi virus corona COVID-19.
Penutupan sekolah terbaru mencakup 102 negara - dengan penutupan yang lebih kecil dan terlokalisasi di beberapa negara lain - dengan total 850 juta siswa, dari pra-sekolah hingga universitas.
Seminggu yang lalu, penutupan sekolah hanya mencakup 15 negara, menurut UNESCO, sebagaimana dikutip Philadephia Tribune, Rabu, 18 Maret 2020.
UNESCO mengatakan pada hari Rabu bahwa sistem pendidikan menggunakan solusi teknologi tinggi dan rendah dilakukan untuk menjembatani kesenjangan itu, termasuk kelas video dan pemrograman radio.
Sementara Organisasi Buruh Internasional PBB memperkirakan dampak dari wabah virus corona dapat menyebabkan hampir 25 juta kehilangan pekerjaan di seluruh dunia dan menghabiskan hingga US$ 3,4 triliun pendapatan pada akhir tahun ini.
Pandemi virus corona telah menginfeksi lebih dari 204.00 orang dan menewaskan lebih dari 8.200. Penyakit COVID-19 menyebabkan gejala ringan atau sedang pada kebanyakan orang, tetapi gejala yang parah lebih mungkin terjadi pada orang tua atau mereka yang memiliki masalah kesehatan. Lebih dari 82.000 orang telah pulih sejauh ini, sebagian besar di Tiongkok.
PHILADEPHIA TRIBUNE