Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Disinfektan Ozon LIPI dan ITB Ini Gabungkan Beberapa Paten

image-gnews
Generator disinfektan ramah kulit berbasis ozon yang dibuat oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kredit: Istimewa
Generator disinfektan ramah kulit berbasis ozon yang dibuat oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kredit: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Disinfektan berbasis ozon yang dikembangkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan kombinasi dari beberapa paten yang sudah ada sebelumnya. Menurut Peneliti dari Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI, Anto Tri Sugiarto, generator disinfektan itu sudah dikembangkan sejak 2008.

Anto menerangkan, sebelumnya LIPI sudah memiliki paten generator ozon, ada juga generator nano bubble yang kemudian dikombinaskan.  “Jadi secara rangkaiannya ya kelanjutan dari (penelitian) sebelumnya, cuma pemanfaatannya yang berbeda,” ujar dia melalui sambungan telepon, Senin, 30 Maret 2020.

Selama ini, generator tersebut digunakan sebagai disinfektan PDAM, termasuk di kolam renang sebagai pengganti kaporit. Kemudian alat tersebut dimodifikasi agar bisa digunakan untuk kebutuhan disinfektan tubuh, hanya dengan mengubah dosisnya dan cara perlakuannya, sehingga alat tersebut tidak baru, melainkan pemanfaatannya saja yang baru.

Sedangkan cara kerjanya, Anto menjelaskan, pada dasarnya masih sama dengan disinfektan yang sudah dipasang di beberapa bilik di Jakarta dan Surabaya. “Tinggal pijit tombolnya, otomatis kemudian ada bunyi 'tut' pertama untuk penyemprotan selama 10-15 detik keluar kabut, setelah itu bunyi 'tut' kedua bisa langsung keluar,” kata Anto.

LIPI menawarkan harga generator tersebut mulai dari Rp 5 juta- Rp 10 juta tergantung ukurannya. Dengan bilik yang sudah ada alat tersebut bisa langsung dipasang, sehingga tidak perlu lagi membuat bilik baru. “Tidak perlu khawatir, hanya sedikit diubah karena bentuknya uap jadi tinggal dikoneksikan ke pipa sudah bisa menguapi ruangan, simpel, bentuknya uap atau kabut,” tutur Anto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perangkat itu dikerjakan oleh beberapa kelompok penelitian di LIPI yang bekerja sama dengan ITB. Pembagian tugasnya, menurut Anto, ada yang fokus pada mekanisme kerja, ada yang membuat nano bubble. “Jadi secara tim, di LIPI kan ada kelompok penelitian itu yang bekerja bersama untuk menghasilkan karya,” katanya.

Anto menambahkan disinfektan berbasis ozon menggunakan dan memproduksi nano bubble water. Menurutnya ozon nano water sangat efektif dalam membunuh bakteri dan virus. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan timnya, disinfektan ozon dapat membunuh atau mensterilisasi bakteri 100 persen serta bisa membunuh virus dalam waktu 30 detik.

Ketika menggunakannya, Anto berujar, pengguna tidak perlu menutup mata, hanya dianjurkan untuk tahan napas. Ini berbeda dengan disinfektan yang mengandung bahan kimia yang bisa membuat iritasi pada mata, kulit dan mulut. “Karena kami kan menggunakan uap air dan ozon, bahan bakunya oksigen, setelah dipakai kan bisa kembali menjadi oksigen.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

10 jam lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

3 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

4 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

5 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

6 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

6 hari lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.


ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

6 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

Lokasi UTBK akan menggunakan kampus ITB di Jalan Ganesha dan dua sekolah yang berdempetan tempatnya, yaitu SMAN 3 dan SMAN 5.


Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

6 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

Ketika mengunjungi pameran besar seni tradisional Islam di Metropolitan Museum of Art, New York, AD Pirous terpana.