TEMPO.CO, Jakarta - Facebook mengucurkan dana senilai 100 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,6 triliun untuk mendukung industri pemberitaan di tengah wabah corona.
Investasi tersebut mencakup 25 juta dolar AS dalam bentuk dana hibah darurat untuk pemberitaan lokal melalui Proyek Jurnalisme Facebook dan 75 juta dolar AS dalam bentuk pemasaran untuk mendapatkan uang yang akan diberikan kepada para penerbit di seluruh dunia.
Ketika pendapatan iklan menurun akibat dampak ekonomi dari wabah corona, industri pemberitaan bekerja dalam kondisi luar biasa untuk memberikan informasi aktual kepada masyarakat selama pandemi COVID-19, demikian pernyataan Facebook, Senin, 30 Maret 2020.
Pendanaan langsung tersebut digunakan untuk membantu para jurnalis meliput berita-berita penting melalui program hibah COVID-19 Community Network. Sebagian dana akan diberikan kepada para penerbit di negara-negara yang paling terdampak.
Gelombang pertama hibah akan dialirkan ke 50 ruang redaksi atau newsroom lokal di Amerika Serikat dan Kanada, lanjut perusahaan itu.
"Dana tidak hanya akan membantu para jurnalis melaporkan situasi di tengah krisis corona saat ini, tetapi juga akan mendorong peluang bagi media lokal untuk mempercepat transformasi bisnis menuju landasan digital yang lebih berkelanjutan," ujar Nancy Lane, CEO Asosiasi Media Lokal.