TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 17 penghuni sebuah panti jompo di Jerman bagian utara telah meninggal karena penyakit virus corona 2019 atau COVID-19. Selusin penduduk di rumah pensiunan Hanns-Lilje di Wolfsburg tersebut menyerah pada wabah pandemi virus itu pada Sabtu, 28 Maret 2020, dan lima lainnya menyusul meninggal Minggu dan Senin, 29-30 Maret lalu.
Menurut peta sebaran COVID-19 yang dibuat Johns Hopkins University and Medicine, virus corona telah menginfeksi seluruhnya 71.808 orang di Jerman per Rabu pagi, 1 April 2020. Dari jumlah itu, 775 di antaranya meninggal dan yang sembuh kembali 16.100 orang.
Di Wolfsburg--kota sekitar 143 mil sebelah barat Berlin--total ada 145 kasus COVID-19 yang telah dilaporkan. Sebagian besar berasal dari orang-orang yang sudah berusia lanjut. Seperti diketahui, virus itu menyebabkan sakit lebih parah pada mereka yang sudah berusia lanjut dan memiliki riwayat penyakit lain.
Panti jompo lain juga menjadi sasaran wabah virus penyebab pneumonia akut itu. Di Amerika Serikat, misalnya. Pusat Layanan Medicare dan Medicaid menyatakan setidaknya ada 146 panti jompo di 27 negara bagian yang telah menyaksikan wabah COVID-19.
Di Life Care Center di Seattle di pinggiran Kirkland, 129 orang telah tertular infeksi dan 35 meninggal. Sedangkan di New Jersey, setidaknya delapan orang meninggal di Rumah Perawatan Lakeland di Wanaque. Infeksi virus yang sama juga memasuki Rumah Perawatan Pleasant View di Mount Airy, Maryland, tempat 66 orang dinyatakan positif dan dua di antaranya berusia lebih dari 80 tahun meninggal.
Di Spanyol, militer negara itu menemukan banyak pensiunan yang terabaikan di masa pandemi COVID-19 ini. Beberapa di antaranya bahkan disebutkan ditemukan telah meninggal di atas tempat tidurnya karena infeksi virus corona itu.
WJZ-TV | METRO UK | NEW YORK POST