Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: RSHS Pakai 15 Jenis Obat COVID-19

image-gnews
Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)
Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung memakai 15 jenis obat yang sudah beredar di pasaran untuk memulihkan kondisi pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19. Dua jenis obat di antaranya kini telah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau Food and Drug Administration (FDA).

Berita terpopuler selanjutnya, meningkatnya angka obesitas, diabetes dan tekanan darah tinggi di kalangan masyarakat Amerika Serikat membuat mereka memiliki kerentanan yang tinggi terinfeksi virus corona COVID-19. Lainnya, smartphone merupakan salah satu perangkat yang paling sering digunakan semua orang dan berpotensi menjadi sarang virus, termasuk virus corona COVID-19.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

1. RS Hasan Sadikin Pakai 15 Jenis Obat untuk Pasien COVID-19

Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat mengontrol ruangan khusus untuk wabah Virus Corona di Ruangan Isolasi Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 24 Januari 2020. RSHS menyiapkan ruangan inap khusus dengan lima tempat tidur serta Tim Dokter dan petugas medis khusus yang siap siaga jika ada pasien suspek atau terinfeksi Virus Corona. ANTARA

Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung memakai 15 jenis obat yang sudah beredar di pasaran untuk memulihkan kondisi pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19. Dua jenis obat di antaranya kini telah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau Food and Drug Administration (FDA).

Direktur Medis dan Keperawatan RS Hasan Sadikin Bandung Nucki Nusrsjamsi Hidajat mengatakan pihaknya menyiapkan 15 jenis obat untuk pasien COVID-19. “Sebagian lagi sedang kami upayakan ketersediannya,” katanya saat dihubungi Tempo, Senin, 30 Maret 2020.

Belasan obat itu adalah Avigan atau Favipiravir dosis 600 dan 1.600 miligram. Obat ini tengah ditunggu setelah Presiden Joko Widodo berencana mendatangkannya ke Indonesia bersama Chloroquin phospat. Obat lain yang digunakan, yaitu  Tamiflu (Oseltamivir) 150 mg dan tablet Aluvia (Lopinavir boosted ritonavir).

2. Angka Obesitas Tinggi, Orang Amerika Rentan COVID-19

24_kosmo_obesitasjunkfood

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meningkatnya angka obesitas, diabetes dan tekanan darah tinggi di kalangan masyarakat Amerika Serikat membuat mereka memiliki kerentanan yang tinggi terinfeksi virus corona COVID-19.

Menurut Tom Frieden, mantan direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), lebih dari 60 persen orang dewasa di Amerika memiliki setidaknya satu kondisi kesehatan tersebut.

“Semua masalah kesehatan ini meningkatkan risiko infeksi COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus, dan lebih buruk lagi, kematian,” ujar dia, seperti dikutip Daily Mail, Senin, 30 Maret 2020. 

Per hari ini, Selasa sore, 31 Maret 2020, data dari peta sebaran yang dibuat Johns Hopkins University, terkonfirmasi kasus terinfeksi sebanyak 164.610, sebanyak 3.170 tewas dan 5.945 sembuh. Para ahli kesehatan khawatir bahwa kedua angka ini akan meningkat secara eksponensial karena hanya sedikit yang benar-benar berisiko rendah terinfeksi.

3. Smartphone Sarang Virus Corona, Jangan Asal Gunakan Disinfektan

Smartphone merupakan salah satu perangkat yang paling sering digunakan semua orang dan berpotensi menjadi sarang virus, termasuk virus corona COVID-19. Pertanyaannya, berapa besar kemungkinan seseorang untuk tertular virus dari smartphone yang digunakan, atau berapa lama virus corona itu bertahan pada smartphone.

Menurut studi yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus SARS-CoV yang ditemukan pada 2003 stabil pada permukaan kaca hingga 96 jam atau setara dengan empat hari. studi WHO juga menyebutkan, virus itu bertahan pada plastik, benda keras dan baja selama sekitar 72 jam (tiga hari). 

Penelitian terbaru dari National Institutes of Health (NIH), Amerika Serikat, menemukan yang sama dengan coronavirus novel saat ini (SARS-CoV-2).  Seperti dikutip dari laman Gadget NDTV, Senin, 30 Maret 2020, NIH menyatakan virus yang sedang menciptakan pandemi itu dapat hidup di permukaan baja, plastik dan logam selama sekitar 72 jam (tiga hari).

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Guru Besar Unas Dituding Gunakan Jurnal Predator, Prakiraan Cuaca BMKG, WhatsApp Dikecam

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Guru Besar Unas Dituding Gunakan Jurnal Predator, Prakiraan Cuaca BMKG, WhatsApp Dikecam

Topik tentang Guru Besar Unas dituding menggunakan jurnal predator dan mengenal jurnal Scopus menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Chatbot AI Akan Masuk WhatsApp, Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan, Cara Memindahkan Chat WhatsApp

2 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Chatbot AI Akan Masuk WhatsApp, Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan, Cara Memindahkan Chat WhatsApp

Topik tentang Chatbot AI akan masuk ke WhatsApp menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

4 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

5 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

7 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

8 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

8 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

8 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

9 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

11 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.