Pernyataan Brady Sluder, pria muda yang sedang di liburan musim semi di Miami, di pantai yang masih ramai dikunjungi, bisa jadi mewakili sikap menantang pandemi itu di Amerika. "Jika saya dapatkan corona, saya dapatkan corona. Pada akhirnya, aku tidak akan membiarkannya menghentikanku untuk berpesta," ujar dia.
Pejabat kesehatan di Austin, Texas, menggunakan kasus yang terjadi pada kelompok mahasiswa yang berlibur ke Meksiko itu untuk mendesak penduduk dari segala usia untuk tinggal di rumah dan menghindari perjalanan yang tidak penting. .
"Orang muda memiliki risiko lebih kecil untuk komplikasi, tapi mereka tidak kebal dari penyakit parah dan kematian akibat COVID-19," ujar direktur medis sementara dan otoritas kesehatan untuk kota Austin dan Travis County, Mark E. Escott.
University of Texas sendiri telah meliburkan kegiatannya mulai 13 Maret 2020 dan melanjutkan dengan instruksi online. "Insiden ini adalah pengingat yang sangat kuat tentang pentingnya menganggap serius peringatan otoritas kesehatan masyarakat tentang risiko COVID-19," kata JB Bird, direktur hubungan media di universitas.
Universitas unggulan itu mengaku telah terpukul oleh virus corona COVID-19. Presiden kampus tersebut, Gregory L. Fenves, mengumumkan bulan lalu bahwa istrinya telah dinyatakan positif, dan keluarganya PUNmengasingkan diri. Istri Fenves, Carmel, mulai menunjukkan gejala seperti flu setelah pasangan itu pergi ke New York untuk acara bersama alumni dan mahasiswa.
AUSTIN KVUE | NEW YORK TIMES
KOREKSI:
Artikel ini telah diubah pada Jumat 3 April 2020, Pukul 19.57 WIB, untuk melengkapi data jumlah kasus infeksi COVID-19 di Amerika Serikat. Terima kasih.