Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini 6 Ilmuwan Penerima Dana Penelitian Sains Planet dari NASA

image-gnews
Ilustrasi planet yang mengorbit bintang kerdil putih. Kredit: NASA/JPL-Caltech
Ilustrasi planet yang mengorbit bintang kerdil putih. Kredit: NASA/JPL-Caltech
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Antariksa dan Penerbangan Amerika Serikat, NASA, telah memilih enam ilmuwan sebagai penerima Planetary Science Early Career Award (ECA) tahun ini. Setiap dari ilmuwan itu berhak atas hibah dana US$ 200 ribu atau senilai Rp 3,3 miliar untuk penelitian mereka tentang sains planet.

Shoshana Weider, Ketua Program ECA, mengatakan mengetahui betapa pentingnya program penghargaan untuk mengawali karir di bidang sains planet itu bagi para ilmuwan maupun bagi masa depan sains planet secara keseluruhan. “Kami memiliki kandidat yang sangat baik tahun ini, dan saya senang melihat apa yang akan dicapai oleh enam Principal Investigators (PIs) ini pada tahap selanjutnya dari karir mereka,” ujar dia, seperti dikutip laman resmi NASA, Rabu, 1 April 2020.

Berikut keenam ilmuwan dan proyek penelitian yang terpilih oleh NASA untuk pengembangan sains planet itu, 

1. Jessica Barnes dari University of Arizona, Tucson

Barnes fokus mempelajari bagaimana tata surya terbentuk dan berevolusi, khususnya mempelajari spesies yang mudah menguap seperti hidrogen di tata surya bagian dalam.

Pendanaan ECA akan membantu Barnes mengembangkan penelitiannya lebih lanjut. Selain akan digunakan membeli peralatan baru untuk membantu mengajar siswa di University of Arizona yang tertarik pada sains planet.

2. Mike Chaffin dari University of Colorado, Boulder

Penelitian Chaffin berupaya memahami evolusi atmosfer planet di tata surya. Pendanaan dari program ECA akan memungkinkannya melakukan serangkaian studi baru untuk mengeksplorasi proses yang mempengaruhi hilangnya hidrogen dari atmosfer Mars.

Pendanaan ECA juga memungkinkannya untuk pengembangan program sains planet interaktif yang akan digunakan untuk mahasiswanya di University of Colorado maupun masyarakat yang mempelajari sains planet.

3. Mohit Melwani Daswani dari Jet Propulsion Laboratory (JPL), NASA

Penelitian Melwani Daswani mengenai interaksi fluida-batuan dan geokimia karena berhubungan dengan kerak planet seperti Bumi, Mars, juga dunia lautan es dan eksoplanet.

Pendanaan ECA memungkinkan Melwani Daswani untuk memimpin serangkaian lokakarya gratis selama lima tahun ke depan. Tujuannya, menyatukan kelompok ilmuwan antar-disiplin untuk bersama menyelesaikan perbedaan antara prediksi model termodinamika dan geodinamik yang ada saat ini dan hasil eksperimen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karya ini dapat memajukan pemahaman kita tentang bagaimana benda-benda langit terbentuk, serta berkontribusi pada bidang ilmiah penting seperti astrobiologi—studi tentang asal, evolusi, dan distribusi kehidupan di alam semesta.

4. Christine Hartzell dari University of Maryland, College Park

Hartzell fokus mempelajari perilaku bahan granular (material butiran) sebagai respons terhadap gaya non-gravitasi seperti gaya elektrostatik pada permukaan benda planet kecil, semisal Bulan dan asteroid. Studi ini dapat membantu para ilmuwan lebih memahami bagaimana tubuh planet kecil berevolusi, serta meningkatkan desain pesawat ruang angkasa masa depan untuk mengeksplorasinya.

Pendanaan dari program ECA juga akan membantu memperluas keahlian Hartzell soal komet saat dia menghabiskan waktu di JPL. Selain belajar tentang komet es dan berkolaborasi dengan spesialis desain misi.

5. Alain Plattner dari University of Alabama, Tuscaloosa

Plattner akan menggunakan dana ECA untuk membantu membangun kelompok riset sains planet di University of Alabama. Secara khusus, ia bertujuan untuk memperluas pekerjaannya dengan melakukan analisis data rekaman yang diambil dari satelit kecil jarak dekat (flybys) milik NASA, Galileo, di  Ganymede.

Karya ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang medan magnet internal Ganymede. Juga membuka wawasan ke dalam struktur internal bulan es seperti Ganymede dan Europa. Penelitiannya juga akan menyediakan jalur bagi siswa berbakat di wilayah Alabama/ Mississippi untuk mencari karir di bidang ilmu planet.

6. Myriam Telus dari Universitas California Santa Cruz

Telus meneliti pembentukan dan evolusi planetesimal melalui kombinasi analisis petrografi dan kimia dari meteorit. Serta untuk pengembangan kosmokimia dan pemindaian laboratorium mikroskop elektron di University of California Santa Cruz. 

Fasilitas ini akan cocok untuk menyimpan dan menganalisis sampel yang dikembalikan dari misi OSIRIS-REx NASA yang sedang berlangsung dan Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang Hayabusa-2.

NASA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

8 jam lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

1 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

1 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

1 hari lalu

Sejumlah penari menari pada peringatan Hari Bumi di Taman Hutan Raya Juanda, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 22 April 2021. Tujuh orang penari yang berasal dari sanggar tari Bongkeng Art Space membawakan tarian alam selama tujuh jam tanpa henti untuk memperingati Hari Bumi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

Kilas balik Hari Bumi yang lahir dari kepedulian Senator Amerika Serikat dan gerakan mahasiswa tahun 1970-an.


AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Kilas Balik Peresmian Perpustakaan Digital Dunia

1 hari lalu

Ilustrasi Perpustakaan. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Kilas Balik Peresmian Perpustakaan Digital Dunia

Tujuan lain dari dibentuknya perpustakaan digital dunia ini adalah membuat koleksi karya penting dari seluruh dunia secara digital.


Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

1 hari lalu

Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. AP
Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 21 April 2024 masih berkutat seputar konflik terbaru Iran-Israel.


Jalan Panjang Negara Palestina Jadi Anggota Penuh PBB Kembali Terhenti

2 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Jalan Panjang Negara Palestina Jadi Anggota Penuh PBB Kembali Terhenti

Sebagian besar negara di dunia termasuk negara-negara anggota OKI, Liga Arab, Gerakan Non-Blok, dan ASEAN telah mengakui keberadaan Negara Palestina.