Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dikaitkan dengan Corona, Menara-menara 5G di Inggris Dibakar

image-gnews
Ilustrasi 5G. REUTERS
Ilustrasi 5G. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa tiang menara 5G di Inggris dibakar, setelah teori konspirasi online secara keliru menghubungkan menara tersebut dengan pandemi virus corona. Menurut laporan, setidaknya ada tiga menara 5G yang saat ini sedang dalam penyelidikan polisi.

"Saya benar-benar marah dan jijik bahwa orang mengambil tindakan terhadap infrastruktur yang kita butuhkan untuk mengatasi keadaan darurat ini," kata Stephen Powis, direktur Layanan Kesehatan Nasional (NHS), pada pengarahan harian virus corona Inggris, seperti dikutip laman The Verge, Sabtu, 4 April 2020.

Rumor dan teori konspirasi mengenai hubungan antara peluncuran 5G dan penyebaran virus corona telah menyebar terutama melalui jaringan media sosial. Berbagai grup di Facebook dan Nextdoor, tempat ribuan anggota mengulangi klaim palsu dan menyesatkan bahwa 5G dianggap berbahaya.

Satu teori mengklaim bahwa virus corona baru berasal dari Wuhan karena kota di Cina itu baru-baru ini meluncurkan teknologi 5G. Sekarang konon menyebar ke kota-kota lain yang juga menggunakan 5G.

Teori konspirasi palsu ini lupa menyebutkan bahwa virus yang sangat menular secara alami akan menyebar lebih banyak di kota-kota padat dengan akses ke 5G, dan pandemi virus corona telah melanda negara-negara seperti Iran dan Jepang di mana 5G belum digunakan.

Tidak ada bukti ilmiah yang menghubungkan pandemi virus corona dengan 5G, juga tidak ada efek kesehatan negatif langsung ke 5G. Full Fact, pemeriksa fakta independen di Inggris, telah mengeksplorasi klaim tersebut setelah sebuah surat kabar tabloid Inggris menyorotinya baru-baru ini.

5G menggunakan frekuensi gelombang radio yang lebih tinggi daripada 4G atau 3G, tapi regulator di Inggris telah mencatat tingkat radiasi elektromagnetik 5G jauh di bawah pedoman internasional. Hal itu tidak menghentikan teori konspirasi liar ini menyebar. Beberapa orang bahkan melecehkan pekerja kabel serat optik untuk instalasi 5G, mengklaim bahwa ketika 5G dihidupkan itu akan membunuh semua orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jaringan seluler digolongkan sebagai infrastruktur nasional penting di Inggris, tapi satu grup Facebook secara khusus dibentuk untuk mendorong orang membakar menara 5G. Peter Clarke, pakar infrastruktur jaringan seluler di Inggris, melaporkan grup itu ke Facebook.

Setelah peningkatan perhatian, grup tersebut telah dihapus, tapi banyak lagi masih tersedia dengan informasi palsu dan ribuan orang mendorong orang lain untuk membakar menara 5G.

Regulator UK Ofcom juga memperingatkan Uckfield FM, stasiun radio komunitas, karena menampilkan seseorang dengan pernyataan yang berpotensi berbahaya tentang virus corona. Seorang tamu, yang diidentifikasi sebagai 'registered nurse', muncul dalam segmen 20 menit pada Februari, dan mengklaim, 5G menyedot oksigen dari paru-paru manusia.

Segmen ini juga menyebarkan kepalsuan yang terkait dengan 5G dan virus corona. Rekaman acara radio itu telah banyak dibagikan di Facebook sejak itu. Ini adalah jenis peringatan yang tidak masuk akal yang sekarang ada di Facebook, dan itu jelas cukup meyakinkan untuk menyebabkan beberapa kerusakan infrastruktur nasional yang vital.

Semua ini terjadi tepat ketika Inggris dan banyak negara di dunia memerangi pandemi virus corona. Sementara para profesional medis sibuk memerangi virus yang sangat menular, pekerja telekomunikasi dan jaringan media sosial harus berjuang melawan kebodohan online yang sama merusaknya.

THE VERGE | BBC | NEW YORK TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

20 jam lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

1 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

1 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

1 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

2 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

3 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

3 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

4 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

4 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

4 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City