TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang Badan Kesehatan Dunia atau WHO telah menegaskan, berjemur di bawah sinar matahari tak akan menghindarkan seseorang dari infeksi virus corona COVID-19. Terik matahari maupun suhu udara lebih dari 25 derajat Celsius terbukti tak membantu negara-negara tropis dari pandemi virus itu.
Berita terpopuler selanjutnya, jumlah pasien virus corona COVID-19 dalam perawatan intensif di ruang ICU rumah sakit turun untuk pertama kalinya di Italia pada Sabtu, 4 April 2020. Negara itu juga menyambut peningkatan kematian terendah harian dalam dua minggu terakhir.
Lainnya, beberapa pasien di Cina, Jepang dan Korea Selatan yang didiagnosis terpapar virus corona COVID-19 dan tampaknya pulih menjadi berita utama setelah dinyatakan kembali positif virus tersebut.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. COVID-19: Sia-sia Berjemur Matahari, Bagaimana dengan Sinar UV?
Warga berjemur di bawah sinar matahari di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 April 2020. Hal tersebut dilakukan warga untuk memperkuat imunitas tubuh selama wabah virus Corona. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Badan Kesehatan Dunia atau WHO telah menegaskan, berjemur di bawah sinar matahari tak akan menghindarkan seseorang dari infeksi virus corona COVID-19. Terik matahari maupun suhu udara lebih dari 25 derajat Celsius terbukti tak membantu negara-negara tropis dari pandemi virus itu.
WHO menyatakan itu dalam laman resminya dengan menuliskan: Anda bisa terinfeksi COVID-19 tak peduli seberapa cerah dan panas cuaca. "Untuk perlindungan diri, pastikan Anda cuci tangan bersih sesering mungkin, dan hindari sentuh mata, mulut dan hidung," kata WHO.
Praktik berjemur di bawah sinar matahari pagi menjelang siang tiba-tiba marak di masa pandemi COVID-19. Sebagian dokter merekomendasikan praktik ini dengan menyebut cuaca Indonesia tak ramah bagi patogen termasuk virus corona.
2. Pasien di ICU Turun, Kematian Akibat COVID-19 di Italia Melambat
Jumlah pasien virus corona COVID-19 dalam perawatan intensif di ruang ICU rumah sakit turun untuk pertama kalinya di Italia pada Sabtu, 4 April 2020. Negara itu juga menyambut peningkatan kematian terendah harian dalam dua minggu terakhir.
Negara yang dipimpin Presiden Sergio Mattarella itu melaporkan 681 kematian akibat COVID-19 pada hari Sabtu, sehingga total menjadi 15.632. Jumlah tersebut adalah kenaikan harian terendah sejak 23 Maret setelah wabah berawal pada 21 Februari.
Mengutip laman New York Post, Minggu, jumlah pasien di unit perawatan intensif turun 74 orang menjadi 3.994 dari 4.068 pada hari Jumat, 3 April 2020. Menurut menteri kesehatan Italia Roberto Speranza, para ahli mengatakan Italia berada di jalur yang benar dan langkah-langkah drastis yang diambil mulai membuahkan hasil.
3. Pasien COVID-19 Sembuh dan Kembali Terinfeksi: Ada 2 Dugaan
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Beberapa pasien di Cina, Jepang dan Korea Selatan yang didiagnosis terpapar virus corona COVID-19 dan tampaknya pulih menjadi berita utama setelah dinyatakan kembali positif virus tersebut.
Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah pasien dapat terinfeksi kembali oleh COVID-19 setelah mereka tampak pulih dari gejalanya. Pada jenis virus corona lainnya, para ahli mengatakan antibodi yang diproduksi pasien selama infeksi memberi mereka kekebalan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Sebagaimana dilaporkan TIME, Jumat, 3 April 2020, para ahli mengatakan bahwa kemungkinan laporan pasien yang tampaknya telah pulih tetapi kemudian dites kembali positif itu bukan contoh infeksi ulang, tetapi kasus di mana infeksi yang menetap tidak terdeteksi oleh tes untuk suatu jangka waktu.