TEMPO.CO, Jakarta - CEO Square dan Twitter Jack Dorsey, Selasa, 7 April 2020, mengatakan dirinya akan menyisihkan US$ 1 miliar (sekitar Rp 16,2 triliun) dari saham Square miliknya untuk mendukung upaya bantuan penanganan virus corona COVID-19 dan kasus lainnya setelah pandemi berakhir.
Dalam serangkaian tweet, Dorsey mengatakan bahwa setelah pandemi berakhir, ia akan mendedikasikan uang itu untuk pendapatan dasar universal (UBI) – jaminan pendapatan minimum pemerintah - serta kesehatan dan pendidikan anak perempuan.
Dia mengatakan akan menarik sebagian dari sahamnya di Square, bukan Twitter, karena dia memiliki lebih banyak saham di Square. Dorsey mengatakan dia akan menguangkan saham itu dari waktu ke waktu.
“Saya memindahkan $ 1 miliar dari saham Square saya (~ 28% dari kekayaan saya) ke #startsmall LLC untuk mendanai bantuan COVID-19 global. Setelah kami melucuti pandemi ini, fokusnya akan beralih ke kesehatan dan pendidikan anak perempuan, dan UBI," tulis Dorsey. Dia juga memberikan tautan aliran dana yang bisa dilacak.
"Dampak uang ini akan bermanfaat bagi kedua perusahaan dalam jangka panjang karena itu membantu orang yang ingin kami layani," kata Dorsey di Twitter.
Dorsey mengatakan bahwa dia ingin melihat dampak sumbangannya selama masa hidupnya, dan bahwa kebutuhan semakin mendesak. Dia juga mengatakan bahwa dia berharap langkah itu akan menginspirasi orang lain untuk "melakukan sesuatu yang serupa."
Dorsey bukan satu-satunya petinggi teknologi yang mendanai upaya bantuan virus corona, meskipun ia melakukannya dalam skala besar.
Jeff Bezos dari Amazon mengatakan bahwa dia menyumbangkan $ 100 juta (Rp 1,6 triliun) untuk bank makanan AS. CEO Facebook Mark Zuckerberg dan istrinya Priscilla Chan menyumbangkan US$ 25 juta (Rp 405 miliar) untuk menciptakan perawatan virus corona melalui organisasi filantropis mereka, The Chan Zuckerberg Initiative. Dan Yayasan Bill Gates mengatakan akan menghabiskan miliaran dolar untuk melawan virus corona, menurut The Wall Street Journal.
CNBC | TWITTER