Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Temukan Spiral Pembunuh Raksasa Misterius

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilmuwan temukan spiral pembunuh raksasa misterius. Kredit: @ScmidtOcean/Twitter
Ilmuwan temukan spiral pembunuh raksasa misterius. Kredit: @ScmidtOcean/Twitter
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 2.000 kaki (600 meter) di bawah permukaan laut, organisme laut selebar 50 kaki ( 15 meter) mengapung dan mencari mangsa ditemukan ilmuwan dari Schmidt Ocean Institute.

Schmidt Ocean Institute baru-baru ini membagikan sebuah video di Twitter tentang siphonophore yang mengesankan ini, sebuah organisme gabungan dalam filum Cnidaria (pengelompokan yang mencakup ubur-ubur dan anemon laut), sebagaimana dilaporkan Gizmodo, Rabu, 8 April 2020.

Selebar 50 kaki (15 meter), spesimen berbentuk spiral ini bisa menjadi yang terbesar dari jenisnya. Para ilmuwan mengamatinya sebagai bagian dari ekspedisi yang sedang berlangsung ke Ngarai Ningaloo di lepas pantai barat Australia.

Meskipun satu entitas, siphonophore seperti ini sebenarnya adalah koloni besar organisme individu yang bekerja bersama untuk melakukan berbagai tugas yang diperlukan untuk tetap hidup.

Rebecca Helm, seorang profesor di University of North Carolina, Asheville, menjelaskan dalam utasan Twitter bahwa beberapa organisme ini bertanggung jawab untuk berburu mangsa.

Dalam hal ini, organisme telah membentuk spiral besar dari tentakel menyengat yang membunuh dan memakan mangsa, mendistribusikan nutrisi sepanjang spiral. Mengingat panjangnya yang sangat besar, dia berspekulasi bahwa spesimen ini bisa berusia puluhan atau bahkan ratusan tahun.

Spiral pembunuh raksasa ini hanyalah salah satu dari banyak makhluk misterius yang diminati para ilmuwan. Sebuah tim yang dipimpin oleh Nerida Wilson di Western Australian Museum saat ini berada di atas kapal riset R/V Falkor sebagai bagian dari misi untuk mengunjungi ngarai yang dalam dan belum dijelajahi di samping terumbu karang Ningaloo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim sedang menjelajahi daerah itu dengan kapal SuBastian yang dioperasikan dari jarak jauh dan mengambil sampel DNA dari air untuk mengungkap apa yang mungkin ada dalam kehidupan lain.

Tim ini terus membagikan rekaman kebun-kebun spons kaca, cumi-cumi bioluminescent, moluska mikroskopis, teritip yang tampaknya melakukan feminisasi inang jantan mereka, dan makhluk lain yang tampak asing.

Pekerjaan mereka adalah mengungkap spesies laut yang belum pernah terlihat sebelumnya. Sementara itu, mereka membuat peta yang lebih rinci dari dasar ngarai untuk memahami habitat tempat spesies ini hidup.

Ekspedisi itu harus memodifikasi rencananya di tengah pandemi virus corona, menurut posting blog Schmidt Ocean Institute. Staf tambahan seharusnya ikut serta dalam perjalanan, namun kini tidak memungkinkan lagi.

GIZMODO | TWITTER

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

43 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.


Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Petugas menyiapkan alat Radioterapi Linear Accelerator, (LINAC) Elekta Versa HD di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Jumat 6 Januari 2023. Pada HUT Ke-51 RSPP, rumah sakit tersebut meresmikan fasilitas Radioterapi Linac untuk penanganan penyakit kanker dengan komplikasi yang lebih sedikit sehingga memungkinkan pasien pulih lebih cepat. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.


Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

10 Februari 2024

Sejumlah civitas akademika dan guru besar dari berbagai fakultas UGM membacakan Petisi Bulaksumur menyesalkan berbagai penyimpangan pemerintahan Jokowi, di Balairung UGM, Yogyakarta, Rab, 31 Januari 2024. EIBEN HEIZER/TEMPO
Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?


Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Ilustrasi asteroid. youtube.com
Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.


Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Hasil sinar-X dan penelitian yang dilakukan oleh Institute of Legal Medicine of Peru terhadap 'mumi alien' yang menyimpulkan bahwa itu adalah boneka yang terbuat dari tulang binatang dipajang di Lima, Peru, 12 Januari 2024. REUTERS/Sebastian Castaneda
Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.


Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

12 Januari 2024

Rekonstruksi spesies dinosaurus yang baru diidentifikasi Tyrannosaurus mcraeensis, berdasarkan sebagian fosil tengkorak yang dikumpulkan di New Mexico, AS Sergei Krasinski/Handout via REUTERS
Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

Para ilmuwan menyimpulkan fosil New Mexico adalah spesies Tyrannosaurus baru.


Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

10 Januari 2024

Pemandangan danau Tefe di sungai Solimoes yang terkena dampak suhu panas dan kekeringan di Tefe, negara bagian Amazonas, Brasil, 1 Oktober 2023. REUTERS/Bruno Kelly
Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

Rata-rata pada tahun 2023 suhu bumi lebih panas 1,48 derajat Celcius dibandingkan periode pra-industri pada tahun 1850-1900.


Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Orang-orang yang memakai masker berpergian sebelum pemberlakuan lockdown di Singapura, 14 Mei 2021. Singapura kembali menerapkan lockdown setelah ditemukan 24 kasus Covid-19 penularan lokal untuk hari kedua berturut-turut, jumlah harian tertinggi sejak September tahun lalu. REUTERS/Caroline Chia
Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.


Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Dokter kontrak medis pemerintah berpartisipasi dalam aksi mogok kerja di Rumah Sakit Kuala Lumpur di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Kuala Lumpur, Malaysia, 26 Juli 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]
Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.


Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Dinosaurus pemakan daging terkecil
Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.