Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Tes PCR Corona Negatif Palsu di Amerika, Ini Penyebabnya

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat telah menguji virus corona pada lebih dari 1,2 juta warganya, tetapi beberapa telah menerima hasil negatif meskipun terinfeksi.

Virus corona adalah penyakit yang terbentuk di paru-paru, tetapi virus itu kadang-kadang berada di rongga antara hidung dan tenggorokan di mana swab (usapan) tidak dapat menjangkaunya.

Meskipun deteksi RT-polimerase chain reaction (RT-PCR) adalah standar untuk pengujian corona, tes itu dapat menghasilkan negatif palsu jika sampel tidak dilakukan dengan benar, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, Rabu, 8 April 2020.

Para ahli juga percaya bahwa karena rumah sakit dan tempat pengujian drive-thru dibanjiri oleh orang-orang, petugas kesehatan juga bergegas untuk melayani sebanyak mungkin orang dan tidak mengambil sampel dengan benar.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengumumkan persetujuan untuk tes RT-PCR pada bulan Februari untuk pasien yang memenuhi kriteria spesifik untuk pengujian virus corona.

Jeff Pothof, chief quality officer di UW Health, mengatakan kepada Slate.com bahwa tes ini sebenarnya sangat bagus. "Sangat bagus sehingga jika kita bisa menangkap satu untai RNA, kita bisa mendapatkan hasilnya."

Virus corona diketahui terbentuk di paru-paru dan menghasilkan cairan di ruang udara yang menyebabkan pernafasan yang parah - suatu gejala virus yang terkenal.

Pengujian virus dilakukan dengan menggunakan usap panjang yang masuk ke hidung untuk mengumpulkan sampel dari bagian paling atas tenggorokan.

Namun, virus corona mungkin tidak berada di tempat yang sama untuk semua orang, kadang-kadang  terbentuk di nasofaring, yang merupakan rongga yang dalam antara hidung dan tenggorokan - yang  tidak dapat dijangkau penyeka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nam Tran, profesor klinis rekanan di University of California, Davis, mengatakan kepada Slate.com, "Ada kesalahpahaman jika seseorang menderita COVID, virus ada di mana-mana. Itu tidak benar.”

Pothof dan Tran sama-sama percaya bahwa salah satu alasan untuk negatif palsu adalah karena petugas kesehatan tidak dapat mencapainya saat melakukan usap hidung.

Karena ada banyak laporan negatif palsu, dokter sekarang meminta CT scan dada untuk digunakan sebagai cara untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi.

Sinar-X ini menunjukkan bahwa paru-paru dipenuhi dengan cairan, yang memungkinkan spesialis untuk melihat virus, daripada mengandalkan sampel sekresi.

Banyak pemindaian pasien virus corona menunjukkan bercak putih di sudut bawah paru-paru. Kelainan seperti itu mirip dengan yang ditemukan pada pasien yang menderita SARS dan MERS.

Virus corona dimulai di Cina Desember 2019 dan sekarang telah menginfeksi hampir setiap negara di dunia. Namun, AS merasakan beban pandemi terbesar dan memiliki lebih banyak kasus dan kematian daripada negara lain. Hingga Rabu malam, lebih dari 422.000 kasus telah dilaporkan dan jumlah kematian telah melampaui 14.000.

DAILY MAIL | SLATE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

1 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

2 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

6 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

6 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

7 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

13 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.