Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hoax, Peneliti Harvard Ditangkap Karena Jual Virus Corona ke Cina

image-gnews
Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com
Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Cek Fakta dari media daring Reuters menyatakan berita tentang penangkapan di Amerika terhadap seorang peneliti dari Harvard University untuk tuduhan membuat dan menjual virus corona ke Cina adalah palsu. Berita itu viral di media sosial, di antaranya Facebook.

Berita yang telah dibagikan lebih dari 79 ribu kali dalam berbagai bahasa itu menyertakan video laporan berita asli dari stasiun televisi ABC namun melengkapinya dengan deskripsi palsu. Berita yang diunggah Selasa, 7 April 2020, itu berbunyi:

"AS baru saja menemukan orang yang membuat dan menjual senjata biologis virus corona ke Cina, Charles Lieber, Kepala Departemen Kimia dan Biologi, Harvard University. Dia baru saja ditangkap hari ini, menurut sumber departemen Amerika. #StaySafe." 

Penelusuran tim cek fakta mengungkap kalau penangkapan terhadap Charles Lieber oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat adalah benar. Tapi tuduhan untuknya adalah bersama dua peneliti Cina non-Harvard lainnya berbohong tentang hubungan mereka dengan pemerintah Cina.

Pada 28 Januari 2020, jaksa menuduh Lieber berbohong karena berpartisipasi dalam program Thousand Talents Plan China. Program yang dijalankan Wuhan University of Technology (WUT), Cina, itu bertujuan menarik spesialis peneliti yang bekerja di luar negeri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tuduhan kepada Lieber merupakan bagian dari agresivitas Amerika Serikat menghadang upaya yang dituduhkan kepada Cina bahwa negara itu bermaksud mencuri kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Amerika. 

Dalam pernyataan persnya, Departemen Kehakiman Amerika Serikat melaporkan, Lieber telah menjadi ilmuwan strategis di Wuhan University of Technology sejak 2011. Lieber lalu dikontrak dalam program Thousand Talents Plan China sejak 2012 hingga 2017.

Sebagai imbalan atas berbagai pembayaran (gaji dan hibah) yang diterimanya, Lieber menyediakan layananannya kepada WUT untuk program tersebut. Lieber dituduh berbohong tentang keterlibatannya itu, bukan karena membuat virus corona dan menjualnya Cina seperti yang disebar luaskan di media sosial itu. 

REUTERS | CROWTANGLE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

5 jam lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

5 jam lalu

Pendiri WhatsApp, Brian Acton. successstory.com
WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

20 jam lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

1 hari lalu

Pasangan laba-laba kepiting (Thomisus spp) diduga berkamuflase di antara bunga Hoya pandurata. Esajournals.onlinelibrary.wiley.com
Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

Satu spesies laba-laba yang ditemukan di Cina diduga telah berevolusi hingga pejantan dan betina bisa berpasangan menyerupai rupa bunga.


Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

2 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.


Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

2 hari lalu

Advanced Micro Devices (AMD) chip. AP/Paul Sakuma
Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

Sebelumnya, Amerika Serikat pertimbangkan tambah daftar perusahaan chip Cina dalam Entity List.


Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

2 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

Kongres Drone Dunia ke-8 akan diadakan di Shenzhen, Cina Selatan, pada 24-26 Mei 2024


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.