Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya COVID-19 di Ruangan Ber-AC, Epidemiolog: Masih Teori

image-gnews
Salah satu hotel menyalakan lampu kamar dan membentuk tanda cinta di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis 9 April 2020. Aksi solidaritas hotel tersebut menjadi simbol empati, semangat kebersamaan dalam menghadapi pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Salah satu hotel menyalakan lampu kamar dan membentuk tanda cinta di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis 9 April 2020. Aksi solidaritas hotel tersebut menjadi simbol empati, semangat kebersamaan dalam menghadapi pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hingga saat ini belum ada penelitian yang mengaitkan penyebaran virus corona COVID-19 dengan penggunaan penyejuk udara dalam ruangan (AC). Virus akan terbantu terjaga oleh penggunaan AC baru sebatas teori.

Pakar Epidemiologi Penyakit Infeksi Universitas Gadjah Mada (UGM), Hari Kusnanto Josef, menyatakan itu dalam laman UGM, Kamis 9 April 2020. "Secara teoretis kemungkinan bisa (membantu penyebaran COVID-9), tapi sampai sekarang belum ada penelitian terkait penularan COVID-19 dari penggunaan AC,” ujarnya.

Hari mengatakan, beberapa studi menyatakan virus corona cenderung stabil pada lingkungan dengan suhu udara dingin dan kering. Sementara suhu dan kelembapan yang tinggi dapat mengurangi penularan virus corona.

Namun, dia menegaskan, sampai dengan saat ini belum ada penelitian spesifik yang mengaitkan penggunaan AC dan penyebaran virus yang menyebabkan COVID-19. Yang sudah dilakukan, Hari menambahkan, kaitannya dengan virus corona penyebab SARS

Hasilnya menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan AC dengan penularan SARS, meski tidak signifikan. "Ada penularan dari AC, namun jarang sekali kejadiannya. Saat itu di Hotel Metro Hongkong," ujar Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan itu.

Dalam kasus wabah COVID-19 yang sedang terjadi, Hari mengungkap hasil studi yang dilakukan terhadap sebuah keluarga di Wuhan, Cina. Keluarga itu diketahui positif COVID-19 dan makan bersama di sebuah restoran ber-AC.

Setelah dilakukan contact tracing terhadap orang-orang yang saat itu juga tengah berada di restoran dan diuji, ternyata tidak ditemukan adanya penularan virus corona. Saat itu, baik pengunjung maupun staf restoran dinyatakan negatif COVID-19.

Meskipun begitu, Hari menyampaikan bahwa ruangan tertutup dengan sirkulasi udara yang terbatas dapat meningkatkan risiko penyebaran virus dan patogen. Untuk meminimalkan hal tersebut, dia menyarankan masyarakat untuk membuka jendela-jendela agar sirkulasi dan ventilasi meningkat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah penumpang memakai masker saat berada di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin, 6 April 2020. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat kebijakan terkait para penumpang MRT, LRT, dan Transjakarta yang wajib memakai masker untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19. TEMPO/M Taufan Rengganis

"Diusahakan jendela-jendela dibuka sehingga ada pergantian udara, tidak hanya muter terus udaranya," katanya sambil menambahkan, virus umumnya tidak memiliki kemampuan bertahan hidup lama di udara dibandingkan di permukaan benda. “Jadi, pakai  AC di rumah itu tidak masalah. Tak usah khawatir selama tidak ada keluarga yang positif ataupun melakukan kontak dengan yang terinfeksi COVID-19," kata Hari.

Hari tak lupa mengingatkan yang terpenting untuk mengurangi penyebaran COVID-19 adalah dengan melakukan physical distancing dengan berdiam diri di rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan gunakan masker jika terpaksa keluar rumah.

Sebelum penjelasan Hari, sebuah artikel yang menyebut dirinya surat terbuka dari Madarina, profesor lainnya dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM, beredar di grup-grup percakapan di telepon genggam. Isinya usulan pribadi agar penerapan pembatasan aktivitas sosial dan fisik ditambahkan dengan larangan penggunaan AC di tempat umum dan imbauan untuk meminimalkan penggunaan AC di rumah.

"AC dapat menurunkan suhu ruangan dan mengurangi kelembaban. Dua hal yang sangat menguntungkan transmisi virus COVID 19, apalagi disertai dengan sirkulasi yang tertutup. Virus akan terkonsentrasi tinggi," kata Madarina dalam suratnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

4 jam lalu

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marseno meninjau pelaksanaan UTBK Gelombang Pertama di Kampus UGM, Sabtu (13/4/2019). (ANTARA/Luqman Hakim)
UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?


Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

11 jam lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?


Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

13 jam lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

1 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

2 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

Sejumlah aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

2 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.


Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

2 hari lalu

Tim Hukum Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Tim Hukum Ganjar Pranowo-Mahfud Md. tampak bersalaman dan berpelukan usai sidang sengketa hasil Pilpres di Gedung MK, Jakarta pada Jumat, 5 April 2024. (Ist.)
Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

Dia mengatakan MK adalah anak kandung Reformasi, yang dilahirkan dengan harapan bisa menjaga negara agar tetap berpijak pada konstitusi.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

3 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 Indonesia, Mengenal QS WUR Lembaga yang Menentukan Tingkat Kampus Ini

4 hari lalu

QS World University Rankings. factcards.nl
Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 Indonesia, Mengenal QS WUR Lembaga yang Menentukan Tingkat Kampus Ini

Fakultas Geografi UGM berada di peringkat 101-150 global dalam QS World University Rankings by Subject 2024. Peringkat 1 di Indonesia