TEMPO.CO, Bandung - Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung meminta masyarakat sekitar lokasi taman pemakaman memahami bahwa jenazah pasien positif COVID-19 tidak akan menularkan virus ke lingkungan. Permintaan disampaikan setelah ada penolakan yang terjadi saat pemakaman pasien itu di sebuah TPU pada pekan lalu.
Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSHS Bandung M. Kamaruzzaman meminta masyarakat tidak khawatir. “Karena kami sudah melakukan standar prosedur yang ketat sesuai WHO,” katanya, Kamis 9 April 2020.
Kamaruzzaman sekaligus membantah kabar penolakan menyebabkan penumpukan jenazah di rumah sakit itu. Menurutnya, total korban meninggal kasus COVID-19 di rumah sakit itu berjumlah 26 orang dan seluruhnya telah dimakamkan.
“Sebanyak 16 jenazah diantaranya sudah terkonfirmasi positif COVID-19, sedangkan 10 korban lainnya belum,” ujarnya.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau proses pemakaman pasien COVID-19 di TPU Cikadut, Kota Bandung, Rabu (8/4/2020). (Foto: Pipin/Humas Jabar)
Saat ini RS Hasan Sadikin tengah merawat 54 orang berstatus pasien dalam pengawasan atau PDP. Jumlah yang terkonfirmasi positif Corona sebanyak 24 orang, sementara 23 lainnya masih menunggu hasil uji apus atau swab. “Sedang PDP yang telah terkonfirmasi negatif ada tujuh orang,” kata Kamaruzzaman.
Adapun jumlah total PDP yang dinyatakan sembuh sejauh ini tercatat 57 orang. Sebanyak 12 orang diantaranya sebelunya telah terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona COVID-19.
