Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penelitian Hewan Kesayangan: Kucing Paling Peka Infeksi COVID-19

image-gnews
Dua ekor anjing peliharaan mengenakan masker saat diajak pemiliknya ke pusat kota Shanghai, Cina, 16 Februari 2020. Para ahli menyebut anjing dan kucing tidak menularkan virus corona kepada manusia, hanya saja ada potensi dua hewan tersebut terkontaminasi virus corona yang menempel di tubuhnya. REUTERS/Aly Song
Dua ekor anjing peliharaan mengenakan masker saat diajak pemiliknya ke pusat kota Shanghai, Cina, 16 Februari 2020. Para ahli menyebut anjing dan kucing tidak menularkan virus corona kepada manusia, hanya saja ada potensi dua hewan tersebut terkontaminasi virus corona yang menempel di tubuhnya. REUTERS/Aly Song
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kucing dan ferret adalah dua hewan domestik atau peliharaan yang peka terhadap infeksi virus corona. Guru Besar Biologi Molekuler dari Universitas Airlangga Chaerul Anwar Nidom menyebutkan itu setelah tersiar kabar seekor harimau bernama Nadia di The Bronx Zoo New York, Amerika Serikat, tertular penyakit virus corona 2019 atau COVID-19. 

Kesimpulan soal kucing dan ferret, Nidom memaparkan dalam literasi yang dibagikannya, didapat dari hasil penelitian Harbin Veterinary Research Institute (HVRI) Cina. Tim peneliti itu disebutkannya menguji penularan COVID-19 terhadap hewan domestik, kesayangan, dan ternak yaitu kucing, anjing, ferret, babi, ayam, dan itik.

Hasilnya, tidak terdeteksi RNA virus COVID-19 pada sampel swab manapun baik dari babi, ayam, dan itik. Antibodi virus COVID-19 juga tidak terdeteksi. Tapi tidak dengan sampel swab dari ferret dan terutama kucing.

Pengujian pada anjing, Nidom melanjutkan, ditemukan RNA COVID-19 pada rectal swab, tapi tidak ditemukan virus pada swab manapun lainnya. Antibodi pada anjing juga diperoleh seronegatif. "Jadi virus COVID-19 pada anjing memiliki replikasi yang lebih rendah dibanding daripada kucing," kata pendiri Profesor Nidom Foundation (PNF) itu.

Fakta dari penelitian itu menyebutkan, penularan COVID-19 antar kucing terjadi melalui droplet atau percikan batuk dan bersin yang masuk ke saluran pernapasan. RNA virus dari droplet kucing yang tertular bisa diuji melalui bilasan hidung (nasal turbinate), langit-langit mulut (soft palates), organ tonsil, trakhea, juga usus kucing.

“Antibodi COVID-19 juga terdeteksi pada kucing yang sengaja diinokulasi—memindahkan bakteri dari medium lama dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi—dari kucing yang tertular melalui droplet,” kata Nidom menerangkan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang anggota Vshine menyelamatkan kucing peliharaan yang ditinggalkan oleh pemiliknya karena isolasi virus Corona.[Vshine/The Sun]

Kucing, Nidom menambahkan, selama ini juga telah dipahami bisa terinfeksi Feline dan Canine coronavirus (FCoV dan CCoV) melalui reseptor aminopeptidasen (APN). APN merupakan reseptor Alphacoronavirus, yang juga bisa terinfeksi oleh human coronavirus (HCoV-229E), tanpa menunjukkan gejala klinis atau jatuh sakit.

Munculnya virus FCoV-II pada kucing menunjukkan adanya ko-infeksi antara FCoV-1 dan CCoV-II, kemudian melakukan rekombinasi dan menghasilkan strain baru yaitu FCoV-II. Selain itu, FCoV- 1/CCoV-1 dan FCoV-II/CCoV-II punya kesamaan spike (protein S) yang bisa mengacaukan reseptor spesifik dari setiap strain virus.

Fenomena kucing sebagai hewan yang bisa tertular virus COVID-19 baik di alam maupun di laboratorium, Nidom berujar, memunculkan kekhawatiran tersendiri. Mengingat selama ini hanya satwa liar yang diduga berperan sebagai sumber atau perantara virus COVID-19.

“Menurut OIE, adanya bukti kuat bahwa virus COVID-19 muncul dari sumber hewani, meskipun belum jelas jalur asli penularan dari hewan ke manusia,” kata Nidom merujuk Badan Kesehatan Hewan Dunia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

6 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Disebut Biarkan Kucing Tak Makan Berhari-hari, Niko Al Hakim: Demi Allah, Enggak Terima

15 jam lalu

Niko Al Hakim dan kucingnya. Foto: Twitter.
Disebut Biarkan Kucing Tak Makan Berhari-hari, Niko Al Hakim: Demi Allah, Enggak Terima

Alih-alih memahami klarifikasi Niko Al Hakim, netizen menilai mantan suami Rachel Vennya itu justru playing victim kala disebut menelantarkan kucing.


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Rachel Vennya Tunjukkan Diagnosis Dokter Hewan: Niko Al Hakim Biarkan Kucing Berhari-hari Tanpa Makan

2 hari lalu

Niko Al Hakim dan kucingnya. Foto: Twitter.
Rachel Vennya Tunjukkan Diagnosis Dokter Hewan: Niko Al Hakim Biarkan Kucing Berhari-hari Tanpa Makan

Rachel Venya langsung menyelamatkan kucing yang diletakkan Niko Al Hakim di rumah mereka saat masih menjadi suami istri.


Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

Ada beberapa hal yang membuat kucing takut dengan air. Salah satunya karena sifat genetik yang dibawa dari nenek moyang spesiesnya.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

5 hari lalu

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

Empat peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini berhasil membuktikan adanya tanda-tanda jejak kehidupan harimau jawa.


Dampak Gempa Tuban, Sekolah hingga Rumah Sakit Rusak di Gresik, Surabaya, Madura sampai Pulau Bawean

6 hari lalu

Sejumlah pasien yang dievakuasi keluar ruangan tetap mendapatkan perawatan medis di halaman RS Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 22 Maret 2024. Pihak rumah sakit mengevakuasi sejumlah pasien ke luar gedung setelah terjadinya gempa bumi susulan yang berpusat 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan berdampak di Surabaya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Dampak Gempa Tuban, Sekolah hingga Rumah Sakit Rusak di Gresik, Surabaya, Madura sampai Pulau Bawean

Gempa Tuban berikut gempa susulan hingga terjadi 32 kali. Berikut dampaknya hingga Madura, Gresik, Surabaya, dan Pulau Bawean.


Tanda-tanda Kucing Stres yang Perlu Anda Ketahui

7 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Tanda-tanda Kucing Stres yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memperhatikan tanda-tanda kucing stres dan mengambil tindakan yang sesuai untuk membantu hewan peliharaan Anda.


Pakar Hukum Perdagangan Unair Dukung Pembatasan Barang Impor Penumpang, Ini Alasannya

8 hari lalu

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani dalam acara Media Briefing PMK 141 Tahun 023 tentang Ketentuan Impor Barang Pekerja Migran Indonesia di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Pakar Hukum Perdagangan Unair Dukung Pembatasan Barang Impor Penumpang, Ini Alasannya

Pakar hukum pidana Universitas Airlangga (Unair) mendukung pembatasan barang impor penumpang.