TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tamasya perusahaan ke pangkalan udara menyebabkan seorang pria Prancis berusia 64 tahun begitu tertekan sehingga ia terlempar dari jet tempur di udara.
Pria itu dikejutkan oleh para karyawan di perusahaannya, yang telah mengorganisir sebuah perjalanan hiburan dalam jet Dassault Rafale B untuknya sebagai hadiah, sebagaimana dilaporkan CNN, Senin, 13 April 2020.
Tetapi mereka tampaknya tidak mengenal kolega mereka sebaik yang mereka kira. Begitu pria itu tiba di pangkalan udara Saint-Dizier di timur laut Prancis dan menyadari apa yang telah diatur rekan kerjanya, ia mulai merasa sangat tertekan, menurut laporan kecelakaan penerbangan lembaga pemerintah Prancis.
Pria yang tidak disebutkan namanya itu tidak pernah menyatakan keinginannya untuk terbang dengan jet tempur dan tidak memiliki pengalaman penerbangan militer sebelumnya, demikian temuan para penyelidik.
Berkat arloji yang dikenakannya yang dapat mengukur detak jantungnya, para penyelidik mengetahui bahwa jantungnya dalam kondisi tachycardia penuh atau (berdetak di atas 100 kali per menit) sebelum penerbangan, dengan detak jantung yang tercatat berkisar antara 136 hingga 142 detak per menit.
Tetapi lelaki itu melanjutkan perjalanannya, bergabung dengan latihan tiga pesawat sebagai penumpang. Rafale B digunakan oleh angkatan udara Prancis, dan memiliki kecepatan maksimum hampir 1.400 kilometer per jam (870 mil per jam).
Ketika jet itu 2.500 kaki (762 meter) di atas tanah dan pilot tiba-tiba mengarah ke langit, pria itu panik dan meraih sesuatu untuk dipegang. Sayangnya, ia tak sengaja menekan tombol kursi ejektor.
Pria berusia 64 tahun itu terlempar dari jet tempur tersebut. Lebih buruk lagi, dia belum memasang helmnya dengan aman, sehingga terlepas ke udara.
Untungnya, pria itu terhindar dari cedera serius setelah jatuh ke bumi di sebuah lapangan dekat perbatasan Jerman.
Penyelidik menyimpulkan bahwa kesalahan itu disebabkan oleh refleks yang tidak disengaja, didorong oleh stres dan gerakan tiba-tiba jet itu.
Pilot tidak terlontar dan berhasil mendaratkan pesawat dengan aman, meskipun menderita beberapa cedera wajah kecil selama peristiwa itu. Penumpang itu dibawa ke rumah sakit terdekat setelah penerbangan itu.
CNN | NEW YORK POST