TEMPO.CO, Washington - Lebih dari separuh petugas kesehatan AS terinfeksi virus corona COVID-19 saat melakukan kontak dengan pasien atau rekan kerja. Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat itu menggarisbawahi perlunya melindungi mereka yang berada di garis depan pandemi.
CDC menetapkan para petugas kesehatan harus diperiksa untuk gejala demam dan gangguan pernapasan pada setiap awal pergantian waktu kerja. Mereka juga diharuskan mendapat prioritas dalam tes virus corona, dilengkapi dengan alat pelindung diri yang tepat dan terlatih dalam penggunaannya, serta dilarang bekerja saat sakit.
Antara 12 Februari dan 9 April, CDC menerima laporan sebanyak 315.531 kasus COVID-19 di seluruh Amerika Serikat. Di dalamnya termasuk 49.370 kasus (16 persen) yang berasal dari pasien yang terkait dengan pekerjaan pelayanan kesehatan.
Di antara 9.282 tenaga kesehatan dalam kelompok itu, 55 persen melaporkan kontak dengan pasien COVID-19 hanya di rangkaian layanan kesehatan, 27 persen mengatakan mereka hanya melakukan kontak di rumah, 13 persen melaporkan kemungkinan kontak di masyarakat, dan sekitar 5 persen yang melaporkan lebih dari satu kemungkinan kontak itu.
Sekitar 90 persen petugas kesehatan yang terinfeksi COVID-19 tidak memerlukan rawat inap. Tetapi ada yang dalam kondisi parah, termasuk 27 kematian, dilaporkan di semua kelompok umur.
Hampir tiga perempat petugas kesehatan yang terinfeksi adalah perempuan, dan setengahnya berusia di atas 42 tahun. Sementara hanya 6 persen tenaga kesehatan dalam penelitian ini berusia di atas 65 tahun, dan mereka tercatat atas 37 persen kematian.
Tentang riwayat penyakit lain, CDC melaporkan, "Sebanyak 38 persen melaporkan setidaknya satu kondisi kesehatan dengan penyakit penyerta."
data
Mengingat risiko yang lebih tinggi untuk tenaga kesehatan yang berusia lanjut, CDC menetapkan mereka harus ditugaskan ke pekerjaan yang mempunyai risiko rendah seperti telemedis selama pandemi.
CDC menduga angka kasus di antara para petugas medis lebih besar lagi di lapangan. Ini karena penularan yang sangat luas di masyarakat di Amerika. Hingga saat ini, Amerika Serikat per saat ini mencatat jumlah 612 ribu kasus positif COVID-19 dengan yang meninggal hampir 26 ribu orang.
Daniel Kuritzkes, kepala penyakit menular di Brigham and Women's Hospital di Boston yang tidak terlibat dalam laporan CDC, mengatakan bahwa penelitian yang luas diperlukan untuk membandingkan tingkat infeksi di antara petugas kesehatan dengan masyarakat umum.
REUTERS