Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral, Ayah Pandu Putrinya Lolos dari Gejala COVID-19 via Ponsel

image-gnews
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Iklan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada  31 Maret 2020, atau hari kedelapan, demam anaknya makin tinggi. Badannya menggigil - kedinginan, hingga ke tulang. Kepalanya pusing sekali, bahkan hampir tidak bisa bangun. Tenggorokan pun sangat sakit sekali buat menelan. Lidahnya hampir tidak bisa merasakan rasa manis atau asin. Batuk kering, ada riak yang sangat lengket sekali.

Curiga semua itu adalah gejala COVID-19, Bambang kemudian memandu pelan-pelan via ponsel apa yang harus dilakukan putrinya. Untuk mengatasi demam, ia menyuruh anaknya  untuk minum paracetamol 500 mg yang kebetulan memang sudah disiapkan sejak wabah ini mulai merebak: dosis 3 kali sehari terkadang hingga 4 kali sehari jika panasnya gak turun-turun.

"Untuk energi dia juga sudah sedia madu, mengingat sakit sekali kalo buat menelan sehingga nafsu makan turun sekali. Meskipun demikian makan-minum harus dipaksa," katanya. 

Untuk sakit kepala, anaknya minum Neuralgin jika sakit sudah tidak tertahan lagi. Tapi lebih sering meminum paracetamol. Sedang untuk mengatasi lendir yang sangat lengket di tenggorokan, anaknya disuruh untuk siapkan satu ruas jahe.

"Dikeprek, kemudian direbus. Uap airnya digunakan untuk aromatherapi," katanya sambil menambahkan, "Alhamdulillah, 2 kali  therapy, keluarlah ingus yang sangat lengket sekali. 'Ploong banget rasanya', katanya, vitamin C, vitamin E dan Zinc 1 kaki  sehari masih terus dilanjutkan."

Bambang melanjutkan, pada 1-3 April atau hari ke-9 sampai 12 adalah masa terberat. Apalagi anaknya hanya tinggal sendirian di apartemennya. Pengobatan dituntunnya sama seperti pada hari ke-8. 

Penjual rempah-rempah melayani pembeli di pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta, Rabu 4 Maret 2020. Pasca pengumuman pasien positif terjangkit virus Corona COVID-19 di Indonesia, pedagang mengaku berbagai jenis rempah mulai dari jahe, kunyit hingga temulawak dagangannya mengalami peningkatan permintaan hingga tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

"Syukur alhamdulillah, pelan namun pasti kondisinya berangsur membaik," katanya melukiskan demam mulai menurun, sakit kepala juga sudah sangat berkurang, ingus di tenggorokan juga sudah gak keluar lagi. "Otomatis batuknya pun kemudian berhenti," kata alumnus Fakultas Farmasi UGM ini.

Lalu, pada 4 April 2020, atau hari ke-13, Bambang menuturkan, semua gejala akhirnya hilang semua. Pada hari ke 14, akhirnya semua gejala yang dialami anaknya dianggap sudah hilang tuntas. Bisa dikatakan dia sudah pulih seperti sedia kala.

"Jadi yang perlu disiapkan, jika terkena virus ini adalah Paracetamol untuk mengatasi demam, Neuralgin untuk jaga-jaga jika sakit kepala hebat dan tak tertahankan, vitamin C, vitamin E, Zinc, madu,  echinacea (jika perlu) dan curcumin (jika perlu)," kata dia memaparkan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

43 menit lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

Tempo meminta pendapat Polri dan Kontras mengapa pengiriman mahasiswa magang ke Jerman seperti ferienjob bisa dikenai pasal TPPO?


Kirim 27 Mahasiswa Magang ke Jerman, Universitas Atma Jaya Jakarta Buka Suara Soal Ferienjob yang Diduga TPPO

6 jam lalu

Kampus Universitas Atma Jaya Jakarta. Foto ANTARA/HO-Humas UAJ
Kirim 27 Mahasiswa Magang ke Jerman, Universitas Atma Jaya Jakarta Buka Suara Soal Ferienjob yang Diduga TPPO

Universitas Atma Jaya Jakarta salah satu universitas yang mengikuti program ferienjob. Mereka mengirim 27 mahasiswa magang ke Jerman.


UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

8 jam lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

FMIPA UGM dan Asean Nagoya Club (ANC) Japan menjalin kerja sama yang memungkinkan lulusan bekerja di Jepang.


Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

9 jam lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

ITB menyatakan tidak ada mahasiswanya yang terlibat program Ferienjob ke Jerman.


Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

19 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.


Universitas Jambi Jelaskan Kronologi Ferienjob Mahasiswa ke Jerman, Sebut Tindakan Sihol Situngkir Tak Wakili Kampus

1 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Universitas Jambi Jelaskan Kronologi Ferienjob Mahasiswa ke Jerman, Sebut Tindakan Sihol Situngkir Tak Wakili Kampus

Universitas Jambi merespons kasus ferienjob dengan modus magang mahasiswa di Jerman sejak 2023.


Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

1 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

Korban TPPO modus ferienjob menyesal mengikuti program magang bohong. Mahasiswa dieksploitasi selama mengikuti kegiatan di Jerman.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Deretan Tips Agar Terhindar dari Jerat TPPO Berkedok Magang

1 hari lalu

Ribuan mahasiswa terjebak dalam program Ferienjob.
Deretan Tips Agar Terhindar dari Jerat TPPO Berkedok Magang

TPPO kejahatan yang sering menjerat orang yang mau kerja atau magang di luar negeri. Maka diperlukan wawasan yang lebih luas agar terhindar dari TPPO.


Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

Kemendikbudristek sedang mengkaji pemberian sanksi terhadap 33 perguruan tinggi yang diduga terlibat TPPO berkedok ferienjob.