TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini diisi topik tentang Pusat Studi Objek Dekat-Bumi NASA (CNEOS) mendeteksi dua asteroid yang sedang melesat menuju Bumi. Keduanya diperkirakan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi berturut-turut pada Sabtu dinihari dan pagi nanti, 18 April 2020.
Berita terpopuler selanjutnya, Rusia baru saja menembakkan rudal anti-satelit dalam uji teknologi yang dianggap AS sebagai ancaman terhadap aset orbital mereka. Lainnya tentang informasi data urutan gen virus corona yang dikumpulkan dari sampel pasien COVID-19 di Indonesia. Para peneliti di luar Balitbang Kementerian Kesehatan berharap bisa mengakses data itu untuk membantu penanganan pandemi.
Berikut ini tiga berita terpopuler di kanal Tekno sepanjang Jumat 17 April 2020,
1. Dua Asteroid Terdeteksi Melesat Dekati Bumi, Satu Potong Orbit
Pusat Studi Objek Dekat-Bumi NASA (CNEOS) mendeteksi dua lagi asteroid yang saat ini sedang melesat menuju Bumi. Keduanya diperkirakan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada Sabtu 18 April 2020.
Asteroid pertama diidentifikasi sebagai 2020 GR2. Seperti ditunjukkan dalam basis data CNEOS, asteroid ini memiliki diameter sekitar 102 kaki atau 31 meter. Asteroid 2020 GR2 melesat dengan kecepatan hampir 10 ribu mil per jam atau lebih dari 16 ribu kilometer per jam.
Mengikuti di belakangnya mendekati Bumi adalah asteroid yang dikenal sebagai 2020 GT2. Menurut CNEOS, asteroid ini jauh lebih besar dan hampir tiga kali lebih cepat daripada GR2. Ukuran lebarnya sekitar 177 kaki. Dia diperhitungkan melesat melewati Bumi dengan kecepatan lebih dari 29 ribu mil per jam.
Menurut NASA, 2020 GT2 mengikuti orbit elongasi yang melampaui jalur orbit Mars. Benda langit yang juga digolongkan Asteroid Apollo ini telah diketahui dari waktu ke waktu mengorbit memotong orbit Bumi.
2. Rusia Uji Rudal Anti-Satelit, Amerika: Ini Ancaman Serius
Rusia baru saja menembakkan rudal anti-satelit dalam uji teknologi yang dianggap Angkatan Antariksa AS sebagai ancaman terhadap aset orbital Amerika. Pada hari Rabu, 15 April 2020, Rusia melakukan uji coba sistem rudal anti-satelit (DA-ASAT), yang dirancang untuk menghancurkan satelit di orbit Bumi yang rendah.
Tes ini menyusul manuver uji on-orbit negara itu dari dua satelit yang "menunjukkan karakteristik senjata ruang angkasa," COSMOS 2542 dan COSMOS 2543, yang telah diamati AS, kata Angkatan Udara AS dalam sebuah pernyataan Kamis, sebagaimana dikutip Space.
Pada Februari, Angkatan Udara AS melihat satelit-satelit Rusia ini mengikuti sebuah satelit mata-mata AS, perilaku yang oleh komandan Angkatan Antariksa Jenderal John "Jay" Raymond dianggap pada waktu itu sebagai "tidak biasa dan mengganggu."
3. Data Virus Corona Indonesia, Dengar Curhat Peneliti
Laman China National Center for Bioinformation (CNCB) 2019 Novel Coronavirus Resource (2019nCoVR) menyebutkan bahwa Indonesia sudah mengoleksi empat genom virus corona COVID-19. Data urutan gen virus itu dipandang sangat penting untuk mengetahui jenis, asal, dan mutasi virus yang beredar di Indonesia.
Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) yang mengungkap perkembangan itu. Namun disayangkan pula bahwa data genom itu tak tersedia bagi para peneliti di luar Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes).
“Sampel sudah ada, yang belum ada data genomnya. Itu yang seharusnya sudah dipublikasikan bersama data genom virus di negara lain," kata Sekretaris Jenderal ALMI, Berry Juliandi, sambil menambahkan, "Seharusnya sudah dilakukan kalau melibatkan banyak peneliti di berbagai institusi."