TEMPO.CO, Jakarta - Tim dosen Universitas Padjadjaran (Unpad) membuat video hipnosis untuk mengatasi masalah stres dan kecemasan akibat pandemi virus corona COVID-19. Tujuan pembuatan media audio-visual itu untuk proses hipnosis mandiri selama masa isolasi.
Metode hipnosis mandiri yang dikembangkan itu diberi nama Afirmasi Virus Corona-19. Sejatinya, sebelum digunakan massal, media intervensi ini akan diuji validitas dan reabilitas melibatkan 30 responden. Sembari tim memproses hak kekayaan intelektual karyanya.
Pengembang metode ini adalah Gilang Yubiliana dari Fakultas Kedokteran Gigi, Nani Darmayanti (Fakultas Ilmu Bud aya) dan Jimi Narotama Mahameruaji (Fakultas Ilmu Komunikasi). Mereka menyusun kalimat afirmasi dengan melibatkan telaah dari ahli bahasa.
Kalimat afirmasi itu merupakan kalimat yang disusun dengan strategi kebahasaan tertentu yang digunakan saat proses hipnosis mandiri. “Strategi ini bertujuan agar kalimat afirmasi mampu memberikan ketenangan kepada individu penggunanya,” kata Gilang lewat siaran pers Unpad, Senin 13 April 2020.
Pekerja membereskan rumah susun mahasiswa (Rusunawa) yang baru selesai dibangun di Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis 26 Maret 2020. Untuk mengantisipasi lonjakan pasien yang terpapar virus corona Pemerintah Kota Tasikmalaya berencana menjadikan Rusunawa milik Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) dijadikan ruang isolasi pasien Covid-19. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Baca Juga:
Strategi kebahasaan yang digunakan mengikuti pola dasar kalimat komunika hipnodontik. Pola itu, menurut Gilang, telah terbukti secara ilmiah dapat menurunkan kecemasan dengan penanda dari kadar hormon. Analisis itu diperoleh Gilang saat studi doktoral pada 2016.
Kalimat hipnosis itu kemudian dipadukan dalam video. Pada media audio visual itu tim menggunakan teknik pengambilan gambar secara statis dengan obyek latar pantai dan deburan ombak. Gambar ditambahkan efek gerakan lambat (slow motion) untuk memberikan perasaan tenang.
“Pemilihan objek gambar pantai didominasi warna biru yang dapat membantu mengurangi kecemasan,” kata Gilang sambil menambahkan menggalang 30 responden lewat Google Form Survey dan Youtube Unlisted.
![Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]](https://statik.tempo.co/data/2020/12/20/id_988970/988970_720.jpg)
