TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang di media sosial menuduh pendiri Microsoft Bill Gates sebagai orang di balik pandemi COVID-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV2.
Mengutip laman Forbes, Minggu, 19 April 2020, konspirasi itu muncul setelah Gates -- yang mundur dari perusahaan dan menjadi dermawan mengelola Bill dan Melinda Gates -- menghabiskan banyak dana dalam mendukung upaya untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran virus corona.
Teori konspirasi mengklaim bahwa Gates entah bagaimana menciptakan pandemi COVID-19. Gates melalui akun Instagramnya @thisisbillgates mengunggah sebuah gambar di balik kaca bening dengan foto dirinya dengan poster bertuliskan ‘Thank You, Health Care Workers’.
"Terima kasih kepada semua pekerja perawatan kesehatan yang melakukan upaya heroik untuk menguji dan merawat pasien di seluruh Amerika Serikat dan dunia,” bunyi keterangan gambar yang ditulis Gates pada 5 April 2020.
Postingan tersebut mendapatkan banyak komentar dari netizen, contohnya akun bernama @realcandaceowens yang mengatakan, “Sepertinya ketenaran #coronavirus Anda telah menjadi bumerang, hardcore. Akan mewariskan vaksin apa pun yang sedang Anda buat juga, tapi saya berharap Anda baik-baik saja.”
Lainnya, akun @thedorianyates menulis komentar, “suatu hari Anda akan menjawab kejahatan Anda, jika Anda menginginkan pengurangan populasi, mengapa Anda tidak mulai dari diri sendiri dan anak-anak Anda. Siapa yang tidak divaksinasi."
Ada berbagai pesan anti-vaksinasi, bahkan saran bahwa Gates ingin menempatkan microchip pada orang untuk melacaknya. Semua ini setelah Gates memposting pesan terima kasih kepada petugas kesehatan.
Selain itu, beberapa juga ada yang berkomentar bahwa mereka memiliki bukti di balik klaim mereka, bahwa Gates ‘menginginkan’ pengurangan populasi atau anak-anaknya tidak divaksinasi.
Gates telah berkontribusi besar dalam pengembangan dan pengiriman berbagai vaksin di seluruh dunia. Vaksin-vaksin ini terus mencegah potensi penyakit yang mengancam jiwa seperti campak dan polio, namun menjadi bumerang karena mengurangi populasi manusia.
Beberapa komentar lain juga merujuk pada dukungan Gates untuk mendanai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Netizen mengatakan, "Amerika telah menangguhkan pembayaran kepada WHO dan Yayasan Bill dan Melinda Gates adalah penyumbang terbesar."
Komentar semacam itu mungkin menunjukkan bahwa Gates memiliki motif tersembunyi untuk mendukung WHO seperti dalam postingannya di akun Twitter pada 15 April lalu.
“Menghentikan pendanaan untuk WHO selama krisis kesehatan dunia kedengarannya cukup berbahaya. Pekerjaan mereka memperlambat penyebaran COVID-19 dan jika pekerjaan itu dihentikan tidak ada organisasi lain yang bisa menggantikannya. Dunia membutuhkan @WHO sekarang lebih dari sebelumnya,” tulis Gates.
Gates tidak menyebutkan siapa yang menghentikan pendanaan itu kepada WHO, meskipun seperti mengarah pada Presiden Donald Trump yang sebelumnya menghentikan bantuan.
Trump memberikan alasannya menghentikan bantuan terhadap WHO, dengan menuduh lembaga kesehatan itu salah mengelola dan menutupi penyebaran virus corona.
FORBES | NBC NEWS