TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Instagram, Mike Krieger dan Kevin Systrom, mengembangkan situs web pelacak COVID-19 yang mengukur seberapa cepat virus menyebar di setiap negara bagian di Amerika Serikat. Systrom percaya angka reproduksi aktual dari infeksi virus (Rt), atau jumlah orang yang bisa tertular dari satu orang yang terinfeksi pada satu waktu tertentu, menjadi kunci untuk penanganan yang terbaik.
Seperti yang ditekankan Systrom, ahli epidemiologi berpendapat bahwa salah satu cara yang benar untuk memerangi COVID-19 adalah memahami dan mengelola angka reproduksi infeksi virus tersebut. Istilah Rt digunakan berbeda dari R0 yang menunjukkan angka rata-rata atau potensi dari seseorang menularkan virusnya.
Angka Rt lebih aktual, bisa berbeda berdasarkan waktu dan lokasi. "Tanpa mengetahui jumlah orang yang terinfeksi, kita hanya terbang buta," kata Systrom seperti dikutip laman Tech Spot, Minggu 19 April 2020.
Angka Rt di atas 1 menunjukkan virus akan menyebar dengan cepat. Sementara di bawah 1 menunjukkan virus akan berhenti menyebar.
Systrom menyatakan butuh beberapa waktu ke depan untuk bisa mendapatkan angka itu. Melacak Rt, menurutnya, dapat membantu untuk lebih memahami seberapa efektif strategi diam di rumah atau sebaliknya, melonggarkan lockdown dan mengembalikan aktivitas seperti semula.
Dia mencontohkan California telah dikunci ketat selama berminggu-minggu. Semetara lainnya, Nebraska dan Iowa, masih jauh lebih lemah. Akibatnya, Rt California di bawah 1 sedang Nebraska dan Iowa lebih dari 1.
Bagi siapapun yang tertarik untuk menggali lebih dalam, disarankan mengunduh buku catatan Jupyter tentang bagaimana menghitung Rt serta menghitung nilai Rt pada basis per-negara bagian. Data jumlah kasus dari Proyek Pelacakan COVID-19 juga tersedia untuk analisis independen.
TECH SPOT | TECH CRUNCH