TEMPO.CO, Yogyakarta - Dua pasien lanjut usia dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta. Keduanya berusia 63 tahun (warga Sleman) dan 73 tahun (warga Bantul). Seorang di antaranya, perempuan, bahkan disebut memiliki penyakit penyerta diabetes mellitus (DM), jantung, dan hipertensi.
"Kedua orang yang sembuh ini termasuk berisiko tinggi karena selain usianya yang sudah termasuk lanjut, mempunyai komorbid (penyakit penyerta)," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Kamis 23 April 2020.
Di DIY, kedua pasien itu menjadikan jumlah kasus sembuh dari penyakit virus corona 2019 itu menjadi 32 orang. "Sampai hari ini dari seluruh kasus yang sembuh diketahui sebanyak 11 kasus adalah pasien berusia di atas 50 tahun," kata Berty.
Terpisah, anggota Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Ceva Wicaksono Pitoyo, mengatakan pengidap jantung dan diabetes memiliki risiko terpapar COVID-19 berat apabila tidak menjaga kondisi kesehatan dengan baik. Ceva menyebut pentingnya tetap mengontrol kadar gula dalam tubuh.
"Namun, yang perlu diingat adalah tetap menjaga imunitas tubuh agar tidak mudah tertular virus termasuk aktivitas sehari-hari," katanya.
Pernyataan itu senada dengan yang pernah disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto, pekan lalu. Saat itu, lewat keterangan tertulisnya, Yurianto menyebut hipertensi dan diabetes menahun adalah dua penyakit penyerta paling banyak ditemukan pada pasien yang meninggal.
Selain penyakit, usia pasien juga disebutkan juga memperburuk kondisi pasien COVID-19.
![Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]](https://statik.tempo.co/data/2020/12/20/id_988970/988970_720.jpg)
